Oleh: Joyo Juwoto
Apakah kau tahu saudara?
Tentang hikayat sebuah tongkat
Tongkat Musa yang menjelma menjadi sanca
Tongkat Musa yang membelah debur samudra merah
Ada tongkat Kiai Bonang mengetuk pintu hati Lokajaya anak seorang Bupati
Ada pula tongkat penyempurna amanat untuk mendirikan sebuah Jam'iyyat
Nahdlatul Ulama kelak akan berdiri tegak
Shalluu 'alan Nabi Muhammad...
1924 isyarat itu dibawa Kiai As'ad
Dalam irama do'a Asmaul Husna yang menggetarkan jiwa
Ya Jabbar ya Qohhar
Ya Jabbar ya Qohhar
Ya Jabbar ya Qohhar
Restu tongkat dan tasbih Syaikhona Kholil
Teruntuk santri Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari
1926 keteguhan hati Mbah Hasyim Asy'ari
Yang diiringi doa dan tasbih para kiai
Jam'iyyah Nahdlatul Ulama berdiri
Kertopaten Surabaya dalam dekap perjuangan dan cinta Mbah Wahab tak terlupa
Nahdlatul Ulama adalah lentera Nusantara
Cahayanya menebar seantero jagat raya
Menjadi pelita bagi peradaban dunia
Dari Bumi Surabaya ke Jombang
NU berkembang
Pendar bintang-bintangnya gemerlap
Berpijar di atas langit Tuban yang cemerlang
Atas tsawab Mbah Khusen
Do'a-doa Mbah Farouq
Munajat Mbah Maksum
Mbah Dimyati
Serta para santri dan Kiai
1935 Kaliuntu menjadi saksi bisu
NU berembrio di kota Jenu
Muslimin-muslimat pun bercerita penuh gembira
Jenu... Jelas NU
Bangilan, 25 Sya'ban 1444 H
17 Maret 2023 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar