Oleh: Joyo Juwoto
Mencintaimu kekasihku, bukan seperti kisah drama cinderela
Bukan pula seperti Romeo juliet
Atau kisah kasih dalam dunia dongeng lainnya
Mencintaimu, adalah kenyataan dalam hidup
Yang kadang perih dan pedih
Walau lebih banyak gula-gulanya
Mencintaimu adalah sebuah kepastian
Laksana langit yang bertabur berjuta bintang kebahagiaan
Walau kadang tersaput mendung dan kabut
Percik api cinta kadang menyala-nyala
Dan berkobar menjadi amukan rindu yang menggebu
Tak jarang pula api itu berubah menjadi samudera cemburu yang memanen badai dan debu dalam bahtera cinta
Namun begitulah cinta, selalu mengajarkan tentang arti sebuah kesabaran
Cinta selalu punya cara tuk memaafkan, bagi sebuah kekhilafan
Cinta selalu punya celah, untuk menyatukan dua hati yang telah terpatri di papan azali
Apapun yang terjadi, puzzle cinta selalu menyatu dan mengukuhkan rasa diantara kita berdua
Cinta selalu punya cara menjaga kemurnian bara apinya
Cinta selalu mengalirkan mata air dan air mata yang jernih menyejukkan
Cintaku padamu mungkin sederhana
Tak seperti bunga-bunga kata para pujangga
Namun yakinlah cintaku tetap harum mewangi
Bagai kebun seribu bunga di taman argaloka, yang kelak akan kita panen di surga Firdaus-Nya
Bangilan, 25/04/21
Teruntuk istriku tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar