Membaca Ayat
Tuhan di Telapak Tangan
Ilmu Allah
sangatlah luas, semakin kita membenamkan diri ke dalam lautan ilmu-Nya maka
kita akan semakin merasa dalam kebodohan. Ilmu Allah seluas samudera sedang
manusia hanya mampu melihat dan menguasai setitiknya saja, banyak rahasia-rahasia
ilmu Allah yang perlu kita sibak dan kita renungkan agar dapat mendekatkan diri
ini kepada-Nya jua. Rahasia-rahasia ilmu Allah sebenarnya telah dibentangkan di
jagad semesta ini baik yang tertulis di dalam kitab-Nya ataupun yang dapat kita
gali melalui ayat-ayat kauniyahnya.
Manusia dari
jaman dahulu hingga yang akan datang tidak akan pernah purna menyibak hakekat dan rahasia-rahasia
keajaiban semesta yang diciptakan Tuhan. Mulai dari hal yang kecil hingga ke hal-hal yang besar, mulai
dari hal-hal yang dekat dengan kita hingga hal-hal yang jauh dari jangkauan
diri kita. Allah SWT selalu menyuruh hamba-Nya untuk terus mengeksplor dan
mencari-cari potensi dari seluruh ciptaan di alam semesta karena sesungguhnya
Allah SWT tidak menciptakan sesuatu dengan kesia-siaan belaka. Selalu ada
rahasia besar di balik penciptaan Allah SWT.
Penciptaan
makhluk yang bernama manusia Allah SWT telah membuat sebuah masterpiece yang
luar biasa. Manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna Fii Ahsani Taqwim
dalam bahasa Al Qur’annya. Sebagaimana yang termaktub dalam surat At Tin ayat :
4 Allah SWT berfirman :
لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم
Artinya : Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya.” (QS. At Tin : 4 )
Struktur tubuh
manusia juga mengandung rahasia yang luar biasa. Mulai dari ujung rambut hingga
ujung kaki tidak ada yang sia-sia pasti di situ ada potensi yang seandainya
kita gali dan kita tuliskan dalam lembaran-lembaran kertas maka akan menjadi
buku tebal berjilid-jilid yang tiada
habis untuk kita kupas. Karena pada dasarnya manusia adalah gambaran kecil dari
semesta itu sendiri.
Oleh karena itu
Allah SWT memerintahkan agar manusia memikirkan penciptaan alam semesta
termasuk memikirkan penciptaan terhadap manusia itu sendiri. Dalam surat
Adz-Dzariat ayat 21 Allah SWT berfirman :
و في أنفسكم أفلا تبصرون
“Dan
(juga) pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan ?
Demi memikirkan penciptaan manusia mari
kita renungi salah satu anggota tubuh manusia yang berupa tangan. Tangan adalah
organ yang diciptakan secara berpasangan dari tubuh manusia yaitu berada di
sisi kiri dan sisi kanan tubuh kita. Tangan ini memiliki peranan yang sangat
penting sekali, karena hampir seluruh hasil karya cipta manusia diwujudkan
melalui media tangan.
Semenjak puluhan bahkan ribuan tahun yang
lalu manusia berusaha menyingkap rahasia-rahasia yang berkenaan dengan tangan. Ilmu
membaca tangan ini disebut dengan istilah palmistry dan telah dipakai oleh
orang-orang semenjak zaman Mesir Kuno, Sumeria, Babilonia, hingga berkembang ke
dunia Barat. Aristoteles 384-322 SM juga pernah menulis mengenai palmistry ini
dalam artikelnya.
Dari data dan informasi garis tangan
inilah orang-orang berusaha menafsirkan bentuk dan modelnya, ada yang berusaha
mengungkap informasi psikologis manusia melalui garis-garis tangan, hingga ada
yang berusaha membaca informasi masa depan manusia yang berkenaan dengan kesehatan,
jodoh, rezeki, hingga kematian manusia dari tangan pula.
Bagi orang awam melihat informasi dari
garis tangan dianggap tahayul dan klenik, namun seiring dengan majunya ilmu
pengetahuan dapat dibuktikan memang garis tangan masing-masing manusia memuat informasi
pribadi, dan informasi ini bersifat sangat individual karena setiap orang
memiliki bentuk garis tangan yang berbeda, walau seseorang itu terlahir kembar
sekalipun. Inilah yang dalam dunia modern disebut sebagai sidik jari.
Pengetahuan membaca garis tangan atau
dikenal dengan istilah palmistry ini sebenarnya tidak beda jauh dengan disiplin
ilmu-ilmu lain semisal ilmu ekonomi, ilmu prakiraan cuaca, atau ilmu-ilmu lain
yang sifatnya membuat perkiraan atau mengestimasi dan memprediksi keadaan melalui
tanda-tanda yang dapat dibaca dari keadaan atau situsai yang dialami oleh para
pakar dibidangnya. Jadi ilmu palmistry ini masih mempunyai peluang untuk tidak
tepat dalam menggambarkan objek yang dibaca sebagaimana perkiraan-perkiraan
yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dalam meprediksi
datangnya musim.
Apakah bentuk tangan
dan jari manusia dapat memberikan informasi terkait kehidupan manusia sejak
dahulu hingga masa yang akan datang ?
Dalam ilmu palmistry
atau orang jawa menyebutnya rajah tangan memang mengandung informasi-informasi
tentang seseorang, dan ini jangan dimaknai klenik terlebih dahulu. Karena pada
dasarnya hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah, dan ini mengenai bahwa tangan
mengandung unsur informasi juga telah disatir di dalam Al Qur’an dalam surat
Yasin ayat : 65 yang artinya :
65. pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada
Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang
dahulu mereka usahakan. (Yasin : 65)
Ternyata besok
di akhirat tangan akan berbicara dan memberikan informasi serta kesaksian atas
apa yang kita lakukan, sedang mulut kita terkunci rapat tidak bisa berbicara
layaknya mulut kita hari ini. jadi sebenarnya tangan-tangan kita dan anggota
tubuh yang lain sebenarnya menyimpan data-data dari pemiliknya, jika seseorang
mampu membaca data-data tersebut mungkin dengan kemampuan intuisi, atau
menggunakan metodologi dan cara-cara tertentu semisal ilmu titen menurut
orang Jawa maka tidak aneh jika ada orang-orang yang memang diberi kelebihan
oleh Allah SWT membaca garis telapak tangan, bentuk tangan, dan ukuran
jari-jari manusia.
Dalam ilmu palmistry modern terdapat
sebuah metodologi untuk mengelompokkan bentuk tangan berdasarkan kriteria
tertentu, setidaknya terdapat empat kriteria bentuk tangan yang mewakili
informasi seseorang. Bentuk itu adalah :
1.
Earth (bumi),
orang yang memiliki tipe bentuk telapak tangan seperti ini biasanya praktis,
pekerja keras, dan realistis.
2.
Fire (api),
bentuk telapak tangan api biasanya orangnya memiliki karisma yang tinggi cocok
menjadi seorang pemimpin. Sifat negatifnya tipe seperti ini cenderung mudah
bosan dan frustasi.
3.
Water (air),
Sifat yang biasanya dimiliki oleh pemilik bentuk ini orangnya cenderung
introvert, kurang realistis. Walau demikian biasanya mereka sangat sabar suka
memelihara sesuatu.
4.
Air (udara),
bentuk telapak tangan tipe ini biasanya orangnya pintar, rasional, dan teratur.
Biasanya mereka mempunyai daya kreativitas yang tinggi, lebih mengutamakan
logika daripada perasaan.
Selain metodologi melihat bentuk telapak
tangan sifat seseorang juga dapat dilihat dari bentuk jari-jarinya, garis-garis
tangannya, warna kukunya dan lain sebagainya. Ketepatan dalam membaca bentuk
tangan dan jari manusia bukanlah mutlak, banyak sisi-sisi lain yang mendukung
data-data itu sehingga jangan mudah mengklaim dan mengatakan orang itu begini
dan begini karena semuanya tentu kembali kepada Allah SWT karena manusia tidak
diberi ilmu kecuali hanya sedikit saja.
Bentuk tangan, sidik jari, bentuk ruas
jari-jari manusia hanyalah sedikit tanda dari Allah agar manusia memikirkan
bahwa tidak ada yang sia-sia dari apa-apa yang diciptakan oleh-Nya. Disetiap
penciptaan di alam semesta ini tentu ada kode-kode rahasia yang menunjukkan tanda-tanda
dari kebesaran-Nya. Ruas-ruas lima jari tangan manusia jika diperhatikan dengan
seksama memiliki jejak asma Allah. Jari kelingking mewakili huruf Alief, jari
manis dan jari tengah menyerupai dua huruf Lam (lam double), sedang jari
telunjuk ke arah ibu jari membentuk huruf Ha’. Jika digabungkan akan tarangkai
asma Allah SWT, begitu juga garis-garis telapak tangan manusia juga membentuk simbol
99 asma’ul husna, di telapak tangan kiri kita adalah simbol angka arab 81,
sedang di telapak tangan kanan kita simbol angka 18, jika ditambahkan maka
jumlahnya adalah 99 sebagai simbol asma’ul husna. Wallahu a’lam bisshowab.
Maka Maha benar Allah dengan segala
firman-Nya, dalam surat Fushshilat ayat 53 Allah SWT berfirman :
óOÎgƒÎŽã\y™ $uZÏF»tƒ#uä ’Îû É-$sùFy$# þ’Îûur öNÍkŦàÿRr& 4Ó®Lym tû¨üt7oKtƒ öNßgs9 çm¯Rr& ‘,ptø:$# 3
öNs9urr& É#õ3tƒ y7În/tÎ/ ¼çm¯Rr& 4’n?tã Èe@ä. &äóÓx« Íky ÇÎÌÈ
53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
Joyojuwoto