AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
- Ada Enam Agama Besar di Indonesia
a. Hindu
Agama yang paling tua di Indonesia. Berkembang sejak kerajaan Kutai,
Kediri, Singasari, Majapahit, PAjang. Sekarang banyak terdpat di Bali, NTB,
Empat upacara umat Hindu:
1) Bhakti marga: upacara adat,
merawat tempat suci, pasrah pada Tuhan
2) Karma Marga : cara bertingkah
laku, beragama dengan taat, giat bekerja
3) Jnana Marga: cara bijak dan
pandai; mempelajari KS,
4) Yoga Marga ( mendisiplinkan diri
secara rohani): pengendalian hawa nafsu,
mengekang diri dari kenikmatan
duniawi, mengucap mantra.
Hari raya: Nyepi, Galungan
b. Budha
Tanda kebesaran agama Budha di Indonesia adalah Candi Borobudur di JAwa
Tengah. Ajaran Budha mendorong ummatnya mengembangkan empat jiwa positif yaitu:
1) mengasihi semua makhluk yang
mempunyai perasaaan dengan sepenuh hati (Metta)
2) bersuka cita dalam
kebahagiaan makhluk lain dan tidak mendengkinya (mudita)
3) berbagi penderitaan dengan
makhluk lain ( KAruna)
4) tetap damai dan bebas (
upekha)
Hari raya Budha : Waisyak
c. Islam
Merupakan agama mayoritas di Indonesia, Islam di masyarakat Jawa oleh Clifford
Geertz dibedakan menjadi 3 golongan:
1) Islam Santri : golongan islam
taat
2) Islam abangan : Golongan Islam
yang yang hanya menggunakan Islam sebagai
kedok/topeng aslinya golongan
ini tidak memahami Islam dengan baik. Mereka
masih banyak yang memiliki
kepercayaan lama
3) Islam Priyayi : Golongan islam
yang terdiri dari kaum bangsawan, keluarga istana,
pejabat pemerintah dan kaum
terpelajar. Golongan ini menjadi Islam karena Politik,
kedudukan atau jabatan
d. Kristen
Agama terbesar ke dua setelah Islam.
e. Katholik : agama terbesar ketiga setelah
Islam dan Kristen banyak dianut oleh
masyarakat di Papua, NTT, maluku, dan kota-kota besar di Indonesia
f. Konghuchu
2. Kepercayaan-kepercayaan Masyarakat
Beberapa daerah di Indonesia memiliki kepercayaan yang berbeda-beda antara
lain:
a. Kalimantan Tengah
Kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah adalah Kaharingan, yang artinya
kehidupan. Mereka percaya kepada Ranying Hatalla yaitu Tuhannya yang
menciptakan kehidupan dan mengatur segala sesuatu menuju kesempurnaan kekal
abadi.
Dalam Kaharingan dipercaya bahwa alam semesta dibedakan menjadi 3 bagian
yaitu alam bawah (pantai Danum Kalunen), Alam Atas, bagian langit ketujuh
b. Nias (Sumatera Utara)
Suku Nias memiliki kepercayaan yang disebut pelebegu, istilah yang
diberikan oleh para pendatang yang berarti penyembah roh. Menurut kepercayaan
ini manusia memiliki dua macam tubuh yaitu tubuh kasar (boto) dan tubuh halus.
Tubuh Halus dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu moso (nafas) dan lumo-lumo
(bayangan)
c. Jawa
Masyarakat jawa (jawa tengah dan Jatim) banyak menganut tradisi kebatinan dan
kejawen.
d. Mentawai
Berada dipedalaman Siberut.
Masyarakatnya percaya bahwa setiap benda, manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki
jiwa. Kekuatan gaib yang ada di setiap benda disebut BAJOU.
e. BATAK
Masyarakat batak memiliki kepercayaan animisme. Mereka memiliki kepercayaan
terhadap roh nenek moyang. Mereka percaya terhadap Roh. Roh orang mati disebut
sebagai Begu. Roh orang yang masih hidup adalah Tondi, Dan orang yang memiliki keistimewaan tertentu
disebut sebagai Sahala.
f. Baduy
Orang Baduy percaya kepada Tuhan yang disebut Batara Tunggal. Segala
kehidupan social dan kebiasaan mereka diuraikan dalam pikukuh yaitu seperangkat
aturan perilaku yang diturunkan oleh leluhur. Pelanggar pikukuh harus mengikuti
pembersihan dan kemudian dibuang dari
baduy dalam (kampong tangtu) ke daerah luar (kampong dangka)
g. Tengger
Orang Tengger beragama Hindu yang lebih dekat ke Kejawen.
h. Asmat
Orang Asmat percaya terhadap roh leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar