Hari ini Kamis, 8 Maret 2012 keluarga besar pendidikan Kab. Tuban punya gawe besar yaitu penyelenggaraan "Pengambilan Sumpah Sekolah Penyelenggara dan Launching Ujian Nasional Jujur" tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK tahun Pelajaran 2011/2012. Acara yang digelar di gedung KSPKP itu dihadiri sekitar 500 insan pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Tuban. Prosesi sumpah yang langsung dipandu oleh Bapak Bupati Tuban KH. Fathul Huda diikuti oleh perwakilan dari elemen pendidikan meliputi Kepala Sekolah sebagai penyelenggara UN, guru yang bertugas sebagai pengawas Ruang dan perwakilan dari siswa kelas IX dan XII.
Dalam Sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dikpora Kab. Tuban Bapak Sutrisno, beliau menghimbau agar seluruh jajaran yang berada dibawahnya betul-betul berkomitmen untuk menciptakan UN 2012 yang jujur, sebab menurutnya secara hitungan matematis jika siswa mendapat nilai 2 pun dalam UN dijamin bisa lulus (Rumus nilai UN adalah : NS 40% + UN 60% = NA) dengan asumsi jika nilai UN adalah 2 dan nilai Sekolah (NS) misalkan 7, maka rumusnya adalah 2 x 60 = 1.2 dan 7 x 40 = 2.8 maka nilai UN adalah 1.2 + 2.8 = 40 karena nilai UN adalah gabungan dari Nilai Ujian Sekolah dirata-rata yang diambil 40% dan dari nilai UN sendiri sebesar 60 %. Dari rumus sederhana itu diharapkan siswa maupun pihak sekolah benar-benar termotifasi untuk menyelenggarakan UN 2012 jujur dan bersih sehingga kedepan generasi masyarakat Tuban adakah generasi yang jujur sesuai amanat dari norma dan kehidupan bermasyarakat. Dan Pak Tris juga menambahkan tujuan dari UN yang jujur adalah pertama, mempersiapkan generasi Tuban yang handal dan siap bersaing ditengah masyarakat,sedang yang kedua dengan UN jujur diharapkan generasi muda Tuban khususnya kaum terpelajar punya komitmen yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.
Sedang dalam sambutan yang disampaikan oleh Bupati Tuban Pak Huda memberikan suatu perumpamaan bahwa Allah itu menciptakan surga dan neraka, fungsinya untuk apa ? tidak lain fungsinya adalah guna memberikan reward and punish bagi manusia begitu juga beliau berharap jika ada sekolah penyelenggara UN yang jujur akan diberi apresiasi, sedang yang melanggar dan menyalahi prosedural UN tentunya akan mendapatkan sanksi sebagaimana yang telah diatur dalam perundang-undangan.
Menurut Pak Huda kejujuran adalah sebuah energi positif ditengah krisis kejujuran yang melanda bangsa ini, beliau mengaharap agar guru bisa menjadi teladan terdepan dalam hal kejujuran kepada anak-anak didiknya. Beliau juga punya kepercayaan yang kuat semua elemen pendidikan di Tuban akan melaksanakan pakta kejujuran tersebut walau mungkin tanpa embel-embel sumpah segala. Menurut Pak Huda Pengambilan sumpah UN Jujur hanyalah sebagai kelengkapam administrasi saja yang sifatnya mengikat dan bukan dimaksudkan untuk mengintimidasi para penyelenggara UN begitu paparnya.
Dari harapan Kepala Dikpora dan Bapak Bupati Tuban tersebut mari bersama semua keluarga besar pendidikan di Tuban merapatkan barisan kita menuju UN 2012 yang jujur dengan semboyan "Prestasi Yes, Jujur Harus". Salam. jwt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar