ASAL USUL DESA KLAKEH
(Khoirotun Nisa')
Pada zaman dahulu kabupaten Tuban yang dipimpin oleh seorang bupati yang bernama Wilotikto,karena ia sudah masuk islam atas atas bimbingan Sunan Ampel walaupun sedikit ilmu yang diperoleh tentang islam melihat perkembangan masyarakat banyak yang masuk islam demi menyatukan umat islam yang berada di wilayahnya,kemudian ia memberi gagasan ingin mendirikan sebuah masjid, kemudian
ia memerintahkan seorang punggowo kabupaten yang bernama Nelodermo untuk mencarikan kayu jati yang baik diwilayah wewengkon kabupaten tetapi Nolo dermo minta ditemani oleh seseorang yaitu istrinya sendiri yang bernama Subandiyah.Maka berangkatlah Nolo dermo dengan subandiyah istrinya menuju kearah selatan dengan naik kuda melaui dari wilayah merak urak,montong,singgahan,sampai bangilan.
ia memerintahkan seorang punggowo kabupaten yang bernama Nelodermo untuk mencarikan kayu jati yang baik diwilayah wewengkon kabupaten tetapi Nolo dermo minta ditemani oleh seseorang yaitu istrinya sendiri yang bernama Subandiyah.Maka berangkatlah Nolo dermo dengan subandiyah istrinya menuju kearah selatan dengan naik kuda melaui dari wilayah merak urak,montong,singgahan,sampai bangilan.
Mencari kayu yang mana yang cocok sebagai bahan untuk membuat masjid teryata wilayah yang dilalui itu tidak ada kayu njati yang bernama memuaskan baginya ,kemudian diteruskan perjalanan kearahbarat daya dari bagian ia menemukan kayu jati yang bagus sebagai bahan untuk membuat masjid dituban mulailah ia menebang kayu jati satu per satu dan di teruskan kearah timur sedikit karena ia haus mencari air , karena sulitnya air pada musim kemarau akhirnya ia menggali sumur dan sumur itu diberi dinding-dinding dari kayu . sumur itu dulu disebut SUMUR KIJING . setalah kelelahan ia tidur sebentar kemudian ia bangun dan meneruskan uintuk menebang kayu lagi ,setelah kayu yang di tebang cukup banyak, banyak kolo-kolo seperti ular,kolojengking ,koloumeng,ketonggeng kelabang dan lain-lain, setiap memulai penebangan selalu dihaling-halangi hewan tersebut.
Meburut istilah jawa kolo itu sangat banyak atau akeh maka daerah itu disebut kolone akeh/ KLAKEH . setelah banyak kayu yang ditebang akan kembali ke tuban ia bingung yangf dilalui kemudian ia memutuskan menebangi kayu ke arah selatan istilah mbabati dan disebut dengan MBATE
Inilah cerita yang saya petik dari orang tua walaupun tidak lengkap
Terima kasih dan selamat membaca
Ini cerita turun temurun ya mas..., bagus sekali ditulis biar bisa diingat oleh generasi ke generasi
BalasHapusleres pak walau sekedar cerita saya rasa bsa menjadi pundi2 kebudayaan bg generasi kelak pak..konten lokal perlu diperhatikan juga kan..suwun
BalasHapusassalamualikum...
BalasHapusketika saya teringat kata klakeh, saya langsung googling dan muncul blog ini. seakan berusaha mengingat gambaran desa tempat moyang saya berasal. saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada mas joyo juwoto, atas tulisannya.
salam