Google.com |
Inilah Manfaat Jerami Padi yang Legendaris Wow Banget
Oleh : Joyo Juwoto
Di masa kecilku setiap selesai
panen raya padi, di desaku selalu banyak jerami yang dibiarkan menumpuk di
pinggir-pinggri jalan, di pematang sawah, dan di lahan-lahan kosong.
Jerami-jerami itu tidak dimanfaatkan kecuali untuk makanan ternak, sisanya
dibiarkan menumpuk begitu saja atau ada yang disimpan untuk persediaan makanan
ternak di musim penghujan. Biasanya jerami-jerami itu ditumpuk-tumpuk seperti
bukit-bukit di area persawahan, di didekat kandang ternak, dan digarami agar
awet dan tidak busuk.
Sekarang pemandangan jerami
menumpuk di tepi jalan dan persawahan sudah sangat jarang saya temui, padahal
dulu ketika ada jerami yang menumpuk biasanya banyak ditumbuhi jamur merang.
Saya waktu kecil sering berburu jamur merang bersama teman-teman. Jamur merang
termasuk jenis jamur yang aman dikonsumsi dan memiliki rasa yang cukup enak
jika dimasak, baik dibuat sayur, dioseng, dipepes, maupun dibumbu dengan kelapa
muda. Wuih! Rasanya sedap menggugah selera.
Jerami padi selain menjadi
makanan ternak dan media tumbuhnya jamur, ternyata manfaat dari jerami cukup
banyak, diantaranya adalah :
1.
Sebagai
Pupuk
Petani di desaku
tidak hanya mengandalkan pupuk kimia untuk kesuburun lahan yang digarapnya,
biasanya selain tanaman dipupuk dengan pupuk dari pabrik, masyarakat desaku
juga membuat pupuk sendiri yaitu dengan memanfaatkan kotoran binatang ternak
juga limbah jerami yang sudah tidak dimanfaatkan. Ternyata jerami juga biasa
dipakai pupuk oleh masyarakat di mana saya tinggal, namun sayang penggunaan
pupuk organic dari kotoran binatang ternak dan juga jerami padi sifatnya hanya
komplementer dan terkesan seadanya saja, belum ada teknologi yang bagus di
tempat saya untuk mengolah bahan-bahan organic tersebut menjadi pupuk andalan
masyarakat.
2.
Sebagai
Mulsa Pengganti Plastik
Jerami padi
ternyata bisa juga dipakai penutup lahan agar pertumbuhan rumput dan gulma terkendali,
selain ramah lingkungan jerami padi juga mampu menyimpan cadangan air serta
mengurangi penguapan pada tanah, sehingga kelembapan tanah terjaga. Tentu
menggunakan jerami padi sebagai mulsa juga menekan biaya produksi pertanian dan
aman bagi lingkungan.
3.
Dianyam
Untuk Atap Gubuk
Gubuk-gubuk di
sawah yang dibuat oleh para petani untuk berteduh biasanya menggunakan atap dari
ijuk, ilalang, ataupun daun kelapa. Jerami padi jika dianyam juga bisa digunakan
oleh petani untuk membuat atap untuk gubuknya, selain tidak perlu beli atap
dari jerami ini juga kelihatan bagus, coba deh membuat gubuk dengan atap jerami
padi, pasti di era sekarang akan banyak orang yang selfie di gubuk itu.
4.
Bahan
Dasar Shampo Merang
Anak jaman now
mungkin tidak percaya jika jerami padi bias dipakai sebagai shampoo. Dulu
sebelum iklan shampoo ditayangkan di televise, penduduk kampong saya khususnya
yang generasi old menggunakan jerami sebagai shampoo ketika keramas. Caranya
jerami atau merang dibakar kemudian abunya direndam di d alam air dan dibiarkan
semalam, baru kemudian air campuran merang kitu dipakai untuk keramas. Jika
tidak percaya boleh bertanya pada nenek buyut kalian yang ada di desa-desa.
Ini yang wow
banget, jerami dipakai sebagai obat anyang-ayangen, tidak salah? Ayang-ayangen
atau istilah kampung saya res-resen adalah kondisi dimana seorang agak susah
untuk buang air kecil, kalaupun keluar itu sedikit, berlarut-larut dan diiringi
rasa pedih di kandung kemih. Percaya atau tidak dulu waktu kecil ketika saya
ayang-ayangen oleh emak saya disuruh mengikat jempolan kaki saya dengan jerami
padi. Saya sendiri tidak tahu hubungan ayang-ayangen dengan jempol kaki, namun
hal itu sering saya lakukan, dan manjur. Entah sekarang ya, karena sudah tidak
pernah lagi yang namanya anyang-ayangen.
6.
Media
Permainan Anak
Jika kalian adalah
anak desa generasi 80an, pasti pernah bermain terompet mini dengan jerami padi
yang masih basah. Saat panen padi anak-anak desa sambil mengambil jerami untuk
makanan ternak biasanya juga bermain terompet jerami, suaranya memang tidak
terlalu keras, tapi cukup menggembirakan anak-anak desa. Cara untuk membuat
terompet jerami ini pun sangat sederhana, tinggal memilih jerami yang masih
utuh bulat dan tidak kempes kemudian pipa jerami itu kita pecah perlahan dari
pecahan pipa jerami itulah suara terompet bisa kita nikmati.
Inovasi masa kini, memang banyak mengambil unsur bahan alami yang digunakan nenek moyang kita. Sampho merang dll
BalasHapusBaru tahu ternyata jerami bisa mengobati Anyang-anyangan.
BalasHapusOalah, ternyata anyang-anyangen itu res resen to. Di daerah saya nyebutnya juga res-resen. Dan mengikat jempol kaki dengan jerami memang cara yang ampuh.
BalasHapusSelain itu, dulu waktu kecil kalau res-resen sering dibelikan semacam udang, tapi lupa namanya...
Kalo pangalaman saya si mbah..cuma buat pakan sapi dan buat atap, selebihnya dibakar...
BalasHapusNah, untuk anak desa generasi 80-an, tentunya saya juga pernah membuat terompet pakai jerami padi. Hahahhaa
BalasHapusAgak konyol rasanya kalau memikirkan apa yg dilakukan orang tua kita dulu. Tapi bisa sembuh beneran kok ya.
BalasHapusJerami dijadikan obat Anyang-anyangan dengan cara di ikatkan kepada cari kaki itu sangat tidak rasional. Memang cara tersebut adalag cara traditional atau turun temurun. Kalo kajian anatomi fisiologi juga belum ada kaitannya, sedangkan jerami sebagai obat anyang-anyangan harus ada kajian farmakologi. Akan tetapi kalo kajian nenek moyang itu adalah hanya mlakukan kajian dengan pendekatan keyakinan, tabi'at
BalasHapusPingin sayur jamurnya.😊
BalasHapusTak ada yg tak guna,apapun ciptaanNya.