Oleh: Joyo Juwoto
Aku tuangkan selaksa rindu pada secangkir kopi, kala gerimis meniris di temaram senja
Aku hirup aromanya yang mewangi menguar ke udara menebar ketenangan jiwa
Aku cecap gelegak panas di secangkir kopi, dan menikmati sensasi pahit beserta manisnya
Dalam kelam aku tenggelam di telaga cangkirmu
Berkontemplasi di kehitaman warnamu
Kopi ini menjadi candu yang membunuh hari-hari penuh sepi
Kopi ini menjadi kawan sejati kala diri tenggelam dalam lautan sunyi
Secangkir kopi, adalah rumah abadi pada lanskap sepi dan sunyi
Pacet, 01/03/22
Jangan lupa ngopi
BalasHapusMangga bah, sruput kopinya:)
HapusSecangkir kopi yang sunyi karena kopinya sudah habis gitu Mbah Joyo ya
BalasHapusPun adem:)
HapusKeren, Mas Ustad
BalasHapus