*Merayakan Hari Buku Sedunia bersama IGI Bumi Wali*
Oleh: Joyo Juwoto
Hari buku memang selalu sunyi dan sepi, tidak semeriah hari-hari lainnya, yang dirayakan secara besar-besaran dan masif, semisal hari Kartini yang jatuh satu hari sebelum hari buku dunia yang jatuh pada tanggal 23 April.
Hari buku tidak begitu familiar di telinga masyarakat kita, bahkan mungkin sangat sedikit sekali yang mengetahui keberadaan hari peringatan ini. Hal ini tentu sangat menyedihkan, ketika pemerintah melalui kementerian pendidikan Nasional menggalakkan program literasi sekolah, namun banyak sekolah sama sekali tidak merespon, bahkan sangat abai dengan gerakan yang berskala nasional ini.
Walau demikian bukan berarti gerakan literasi Nasional tidak ada gaungnya sama sekali. Melalui IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang saya tahu memiliki program yang cukup bagus, yaitu sagusabu (satu guru satu buku). Dari revolusi gerakan ini menurut pengamatan saya ada kemajuan bagi guru-guru yang tergabung dalam komunitas IGI bersemangat menulis buku.
Sekecil apapun geliat gerakan literasi ini perlu kita syukuri dan kita sebarkan agar menjadi pemantik bagi lembaga-lembaga yang menaungi institusi pendidikan lainnya. Kita tentu berterima kasih dengan usaha yang telah dilakukan oleh IGI yang sangat menginspirasi ini.
Di tempat saya, di kota kabupaten Tuban, gerakan IGI dalam menggaungkan dunia literasi juga sudah sangat terasa. Walau terbilang baru IGI mampu memberikan teladan bagi dunia literasi Nasional kita.
Saya bukan termasuk anggota IGI, walau saya masuk dan menjadi anggota di group WhatsApp IGI. Saya sangat bangga dan berterima kasih sekali dapat belajar banyak dari semangat teman-teman dan senior IGI Tuban dalam mengembangkan dunia literasi.
Banyak para pakar di IGI yang sangat intens sekali bergerak membangunkan peradaban dengan tulisan. Sebut saja ada Cak Sarib, Pak Rofiq, dan juga Yai Lurah, panggilan akrab Cak Mujihadi dan tentunya teman-teman IGI lainnya yang penuh semangat menggelorakan literasi di bumi wali.
Alhamdulillah kebersamaan saya dengan IGI tahun lalu melahirkan sebuah buku Antologi yang cukup menarik, judulnya "Saat Ramadhan Hampir Usai". Buku ini adalah buku pertama saya bersama IGI Tuban. Saya berharap kegiatan menerbitkan buku ini bisa dilanjutkan baik oleh masing-masing individu dan juga Antologi bersama teman-teman IGI Bumi Wali.
Selamat hari buku sedunia, 23 April 2019. Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk semua teman-teman IGI di seluruh Indonesia. Salam Literasi.
*Joyo Juwoto, Penulis buku Cerita Naila dan Nafa. Tinggal di Bangilan-Tuban*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar