Senin, 24 Desember 2018

Waduk Kendal Bancar menunggu sentuhan tangan pakar

Waduk Kendal Bancar menunggu sentuhan tangan pakar
Oleh: Joyo Juwoto

Tidak salah jika ada yang menyebut bahwa Nusantara yang kita diami adalah pecahan surga. Negeri zamrud khatulistiwa ini menyimpan banyak keindahan yang tak terkira, potensi geografis maupun demografis sangat melimpah ruah, tinggal kita yang harus pandai-pandai dalam mengolahnya.
Di desa Sukoharjo kec. Bancar dekat dengan agrowisata petik jambu kristal yang juga sudah saya tulis terdapat sebuah waduk yang masyarakat setempat menyebutnya sebagai waduk Kendal. Waduk ini cukup luas, sayang sudah banyak mengalami pendangkalan.
Selain itu waduk yang berfungsi sebagai sumber pengairan sawah dan ladang milik warga kondisinya kurang terawat. Tanggul pembatas waduk banyak yang jebol. Waduk kendal tergolong waduk tadah hujan, jika musim penghujan airnya melimpah, sedang jika musim kemarau airnya nyaris kering. Hal ini dimungkinkan sumber air dari waduk sangat minim karena kondisi disekitar waduk juga tidak ada pepohonannya.
Jika dikelola dengan baik, kemudian di sekeliling waduk ditanami pepohonan waduk kendal bisa menjadi salah satu destinasi wisata air di Bancar, selain destinasi-destinasi lainnya.
Mumpung sekarang sedang gencar-gencarnya kesadaran kolektif masyarakat dalam memajukan potensi desanya, menjadi tempat yang nyaman dan layak dipakai untuk berwisata ria. Jadi saya rasa tidak ada salahnya jika masyarakat di sekitar waduk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah desa agar waduk kendal mendapatkan sentuhan para pakar menjadi penampungan air hujan sekaligus sebagai tempat berwisata warga.
Banyak hal yang bisa digunakan media untuk menarik wisatawan datang ke waduk kendal, bisa kulinernya, kolam pemancingan, wahana air, maupun keindahan panoramanya yang cukup bagus. Tinggal bagaimana masyarakat memolesnya.
*Joyo Juwoto, Penulis adalah seorang blogger yang tinggal di desa Bangilan kec. Bangilan Kab. Tuban. Websitenya bisa diakses di www.joyojuwoto.com.

1 komentar: