Naila & Nafa |
Fungsi Anak Bagi Orang Tua
1.Anak
menjadi perhiasan dunia.
Anak
menjadi salah satu perhiasan yang disenangi oleh orang tua. Keberadaan kamu
menjadi pelengkap hidup orang tua. Dalam sebuah keluarga, kamulah panorama yang
menyenangkan. Kamulah yang membuat keluarga terlihat indah dipadang dari luar,
dan menyejukkan dilihat dari dalam. Hidup orang tua terasa hambar tanpa
hadirnya seorang anak. Betapa banyaknya keluarga yang sunyi senyap lantaran
tidak penya anak, padahala segalanya serba ada. Untuk apa dan untuk siapa orang
tua bekerja keras? Semuanya untuk anak. Maka kehadiran anak menjadi bunga
kehidupan yang menawan.
Allah
Swt berfirman:
المال والبنون زينة
الحياة الدنيا (46)الكهف
Artinya:
Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (al-Kahfi: 46)
2.Anak
bisa menjadi fitnah bagi orang tua.
Anak
adalah titipan Allah. Anak menjadi cobaan bagi orang tua. Adakah orang tua
mampu mendidik anak atau membiarkan anaknya hidup tanpa pendidikan. Sungguh,
kamu bisa membuat orang tua meningkat derajatnya, atau sebaliknya kamu justru
membuat orang tua menjadi terhina di tengah-tengah masyarakat. Jawabnya
tergantung pada sikap dan perbuatan kamu sehari-hari.
Allah
berfirman:
واعلموا أنما أموالكم
وأولادكم فتنة وأن الله عنده أجر عظيم(28)الأنفال
Artinya:
Dan
ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar (al-Anfal: 28).
Kalau
kamu menjadi anak yang baik dan berprestasi, kamu akan mengangkat harkat dan
maratabat orang tua. Kepada teman-temannya, bapak dan ibu kamu akan bercerita
tentang kehebatan dan prestasi kamu.
3.Anak
bisa menjadi musuh bagi orang tua.
Bagaimana
mungkin seorang anak yang diasuh dan diberikan perhatian bisa menjadi musuh
bagi orang tua? Ya, sangat mungkin. Buktinya telah terjadi, banyak anak yang
melawan orang tua, entah apa sebabnya. Kalau toh tidak dengan perlawanan fisik
secara langsuang, kelakuan buruk anak di luar rumah hakekatnya adalah bentuk
permusuhan kepada orang tua. Orang tua dibuat menderita akibat perbuatannya.
Ketika sedang ngedrag lalu ditangkap aparat, siapa yang menanggung akibatnya?
Pasti orang tua. Ketika sedang terlibat tindak kriminal dan ditangkap polisi,
siapa yang merasakan sakitnya? Tentu orang tua. Yang pasti, anak yang menjadi
musuh orang tua adalah anak yang tidak mempunyai pendidikan agama. Allah
berfirman:
ياأيها الذين ءامنوا
إن من أزواجكم وأولادكم عدوا لكم فاحذروهم وإن تعفوا وتصفحوا وتغفروا فإن الله
غفور رحيم(14)التغابن
Artinya:
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap
mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka)
maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (at-Taghabun: 14).
Anak
yang menjadi musuh adalah:
-Yang
tidak mau beribadah kepada Allah.
-Yang menyekutukan
Allah.
-Yang durhaka
kepada orang tua.
-Yang
tidak berakhlak mulia.
4.Anak
bisa menjadi kekayaan yang tinggi nilainya.
Mendidik
dan memelihara anak diperlukan kesabaran yang tak terbatas. Ingatkah kamu? Berapa
kali kamu membuat kesal orang tua? Betapa banyaknya kata-kata kamu yang
menyakitkan hati orang tua, terutama kepada ibu yang melahirkan kamu.
Sungguhpun tak pernah terhitung banyaknya, dan tak terkirakan sakit hatinya,
tetapi orang tua kamu sangat sabar dan tidak pernah menumpahkannya dalam bentuk
kekesalan dan kemarahan yang membabi buta. Sayangnya kepada kamu sepanjang masa
dan tak pernah ada habisnya. Banyak anak memutuskan tali kasih sayang kepada
orang tua, tetapi bagi orang tua sekali anak tetapi diaku anak sampai
bersama-sama di syurga. Orang tua hanya memohon kepada Allah semoga kamu kelak
menjadi kekayaan yang tinggi nilainya. Kamu akan memberikan manfaat dengan
berdoa di saat orang tua telah meninggal dunia. Keikhlasan orang tua dalam merawat
dan memelihara kamu akan dibalas oleh Allah. Dan itulah yang kelak menjadi
tameng pelindung dari panasnya neraka. Khusus kamu para remaja putri, ternyata
perhatian orang tua yang diberikan kepada kamu melebihi dari segala-galanya.
Kamu harus sadar, bahwa memelihara dan mendidik anak wanita itu jauh lebih
berat daripada anak laki-laki.Maka itu Rasulullah Saw bersabda:
من كان له ثلاث بنات
فصبرعليهن فاطعمهن وسقاهن وكساهن من جدته كن له حجابا من النار
رواه احمد
Artinya:
Barangsiapa
yang dikarunia tiga anak perempuan, kemudian dia bersabar, memberikan keperluan
makan, minum dan pakaiannya, dengan jerih payahnya, maka anak-anak itu kelak
akan menjadi pelindung dari neraka (HR Ahmad).
5.Anak bisa menjadi penerus/pewaris perjuangan orang tua.
Satu hal
yang sangat didambakan dari kamu adalah kelak kamu menjadi penerus perjuangan
orang tua, menjadi penerus kegiatan dan usaha yang selama ini dilakukan orang
tua, utamanya setelah orang tua sudah tidak ada lagi, alias dipanggil Allah
Swt. Baktimu akan senantiasa tetap berlanjut, walaupun orang tua sudah di alam
barzah. Disebutkan dalam hadits:
عن أبي أسيد قال كنت
مع النبي صلى الله عليه وسلم جالسا فجاء رجل من الأنصار فقال يا رسول الله هل بقي
من بر والدي في موتهما شيء أبرهما به فقال نعم الصلاة عليهما والإستغفار لهما
وإنفاذ عهدهما وإكرام صديقهما وصلة الرحم التي لا رحم لك إلا من قبلهما فهذا الذي
بقي عليك
Artinya:
Dari Abu
Said berkata, aku duduk bersama Nabi Saw, kemudian datang seseorang dari kaum
Anshar dan bertanya: Ya Rasulallah, apakah masih ada bagi saya sesuatu yang
bisa aku lakukan sebagai tanda bakti kepada kedua orang tua sesudah
kematiannya? Rasulullah menjawab: Ya, ada. Yaitu mendoakan keduanya
(menyalatkannnya), memohonkan ampun untuk keduanya, menjalankan janjinya,
memualiakan teman-temannya, menyambung silaturrahim kepada siapa saja yang
telah terjalin sebelumnya di mana kamu belum pernah bersilaturrahim, inilah
bakti yang ada padamu.
Allah
juga mengabadikan kisah remaja yang shaleh dan menjadi pewaris penerus
perjuangan orang tua. Dialah si remaja anak keturunan Nabi Ya’qub a.s. Allah
berfirman:
يرثني ويرث من ءال
يعقوب واجعله رب رضيا(6) مريم
Artinya:
Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian
keluarga Ya`qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai"
(Maryam: 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar