Tuban - Pantai "Boom" di Desa Sendangharjo, Kecamatan Kota, Tuban, Jatim, yang dibuka untuk umum, setelah direnovasi oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, diminati wisatawan domestik.
"Objek wisata Pantai Boom dibuka sejak 1 Januari 2011 dan langsung diserbu pengunjung," kata petugas penjaga Pantai Boom Tuban, Iis Rahayu, Kamis.
Pada awal dibuka, jumlah pengunjung mencapai 5.000 wisatawan domestik dengan harga karcis masuk Rp1.500,00/orang. Sehari kemudian, pengunjung turun, namun masih cukup tinggi berkisar 4.000 pengunjung.
Didampingi, Wawan, yang sama-sama dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, ia mengatakan jumlah pengunjung pada hari libur Minggu masih cukup tinggi yakni 1.000 hingga 2.000 pengunjung.
"Pengunjungnya terutama muda-mudi," kata Wawan menambahkan.
Objek wisata Pantai Boom Tuban direnovasi dengan anggaran sebesar Rp3 miliar mulai dari jalan masuk sepanjang 900 meter yang menjorok ke tengah laut.
Di tengah jalan itu dilengkapi dengan sejumlah bangunan untuk berteduh. "Bangunan yang besar itu toilet," katanya.
Ada pula dua bangunan cungkup di dekat pintu gerbang masuk yang juga bisa dimanfaatkan berteduh, sekaligus mengamankan dua buah sumur air tawar yang berada di tepi laut itu.
Di sepanjang kanan kiri jalan yang menjorok tersebut, dipenuhi dengan puluhan perahu nelayan.
Justru, lanjut Wawan, dengan adanya perahu nelayan yang bersandar di Pantai Boom itu menjadi pemandangan tersendiri yang disukai pengunjung.
"Tidak menjadi masalah bila para nelayan memanfaatkan jalan di lokasi objek wisata itu untuk lalu lalang berangkat maupun membawa ikan tangkapan yang akan dijual ke pasar," katanya.
Pada hari libur, di ujung tengah laut itu dipenuhi pengunjung yang memancing.
"Untuk menuju objek wisata Pantai Boom juga relatif mudah, karena persis berada di depan kantor pemkab dan dekat dengan makam Sunan Bonang. Tempat parkirnya juga luas, tapi pedagang cendera mata masih sepi," katanya.
"Objek wisata Pantai Boom dibuka sejak 1 Januari 2011 dan langsung diserbu pengunjung," kata petugas penjaga Pantai Boom Tuban, Iis Rahayu, Kamis.
Pada awal dibuka, jumlah pengunjung mencapai 5.000 wisatawan domestik dengan harga karcis masuk Rp1.500,00/orang. Sehari kemudian, pengunjung turun, namun masih cukup tinggi berkisar 4.000 pengunjung.
Didampingi, Wawan, yang sama-sama dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, ia mengatakan jumlah pengunjung pada hari libur Minggu masih cukup tinggi yakni 1.000 hingga 2.000 pengunjung.
"Pengunjungnya terutama muda-mudi," kata Wawan menambahkan.
Objek wisata Pantai Boom Tuban direnovasi dengan anggaran sebesar Rp3 miliar mulai dari jalan masuk sepanjang 900 meter yang menjorok ke tengah laut.
Di tengah jalan itu dilengkapi dengan sejumlah bangunan untuk berteduh. "Bangunan yang besar itu toilet," katanya.
Ada pula dua bangunan cungkup di dekat pintu gerbang masuk yang juga bisa dimanfaatkan berteduh, sekaligus mengamankan dua buah sumur air tawar yang berada di tepi laut itu.
Di sepanjang kanan kiri jalan yang menjorok tersebut, dipenuhi dengan puluhan perahu nelayan.
Justru, lanjut Wawan, dengan adanya perahu nelayan yang bersandar di Pantai Boom itu menjadi pemandangan tersendiri yang disukai pengunjung.
"Tidak menjadi masalah bila para nelayan memanfaatkan jalan di lokasi objek wisata itu untuk lalu lalang berangkat maupun membawa ikan tangkapan yang akan dijual ke pasar," katanya.
Pada hari libur, di ujung tengah laut itu dipenuhi pengunjung yang memancing.
"Untuk menuju objek wisata Pantai Boom juga relatif mudah, karena persis berada di depan kantor pemkab dan dekat dengan makam Sunan Bonang. Tempat parkirnya juga luas, tapi pedagang cendera mata masih sepi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar