Kamis, 14 April 2022

Menggapai Rahmat di Bulan Ramadhan

Menggapai Rahmat di Bulan Ramadhan
Oleh: Joyo Juwoto
Tak terasa puasa telah kita jalani hingga detik ini, di bagian sepuluh pertama. Dalam haditsnya Rasulullah SAW mengatakan bahwa sepuluh hari pertama puasa adalah rahmat. Betapa banyak kebaikan dilakukan oleh umat Islam di bulan ramadhan, ini adalah rahmat yang luar biasa. 

Jika setelah menjalankan shalat isya' biasana orang-orang sama pulang dari masjid, kemudian melanjutkan aktivitasnya di rumah, ada yang nyangkruk di warung, menonton televisi dan aktivis lainnya, maka di bulan ramadhan umat Islam punya aktivitas baru, yaitu shalat taraweh dan tadarus al Qur'an.

Betapa mulianya dan betapa banyaknya Rahmat Allah SWT. yang diturunkan pada malam-malam bulan Ramadhan ini. Di langgar, di masjid umat Islam sama berlomba-lomba beribadah menggapai kemudian dan keberkahan bulan Ramadhan. 

Selain itu kegiatan taraweh dan tadarus, di masjid-masjid biasanya juga diadakan pengajian kitab kuning menjelang berbuka puasa. Masyarakat bergantian membawa takjil maupun sajian berbuka di taruh di masjid, sehingga jamaah tidak perlu pulang terlebih dahulu jika waktu berbuka tiba. Mereka bisa takjil di masjid, kemudian dilanjutkan shalat magrib berjamaah, lalu berbuka bersama di masjid atau ada yang membawa bungkusan buka puasa pulang untuk dimakan di rumah.

Betapa bulan ramadhan menjadi madrasah peradaban umat manusia yang luar biasa. Ramadhan mengajarkan pentingnya mengaji, mengajarkan bagaimana al Qur'an dibaca dan ditelaah setiap hari, mengajarkan hidup untuk saling berbagi, dan Ramadhan mengajarkan bagaimana seorang hamba bertaqwa kepada Allah SWT. 

Ramadhan menjadi semacam telaga keberkahan sungai rahmat di mana umat manusia bisa membasuh daki-daki kedosaan individu maupun dosa sosial yang ada di tengah masyarakat. Ramadhan menyatukan hati dan mendorong masyarakat untuk saling menebar rahmat dan kebaikan, ramadhan seakan menjadi mata air yang menyejukkan di tengah sahara peradaban yang semakin kerontang.

Dalam kitab durrotun nasihin yang menerangkan keutamaan shalat taraweh, pada malam kesepuluh Allah SWT mengaruniakan kepada umat Islam yang menjalankan puasa di siang harinya dan bertaraweh di malam harinya Allah SWT memberikan baginya kebajikan dunia  dan akhirat. Aamin. 


Bangilan, 9 Ramadhan 1443 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar