Jumat, 17 September 2021

Derai Cemara di Puncak Bromo

Derai Cemara di Puncak Bromo
Oleh: Joyo Juwoto

Siluet wajahmu kueja sepanjang perjalanan 
Dan dalam deretan bayang-bayang cemara
Kurindui rinai senyummu dalam buai cinta yang syahdu
Mendekap  dinginnya malam yang menusuk kalbu

Kekasihku adalah pohon-pohon cemara
Yang tercipta dari kerling matamu, yang menyimpan misteri
Dan senyapnya kegelapan yang menyelimuti hati

Irama degup jantungmu masih kudengar diantara kelok jalan yang menanjak terjal
Deru mobil bagai dengus nafasmu yang berbisik lembut di lembah dadaku

Bromo, tebing dan jurangmu kujelajahi, dan kupahatkan kenangan sepanjang waktu, di bongkahan batu-batu keabadian
Desau dan risau anginmu membisik pada cemara yang menari di mabuk asmara

Bromo, wajahmu bukan hanya sekedar keindahan belaka
Ada gelap di malammu yang bisu
Ada terjal di Puncakmu yang kelabu
Ada dingin di lembah ngaraimu yang beku
Dan derai cemaramu merangkai kidung asmara di puncak keabadian cinta 

Bromo,  kenanganku padamu abadi, terpatri dalam bait-bait puisi ini. 

Puncak Penanjakan, 17/09/2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar