Sabtu, 07 Januari 2017

Silaturrahim dan Do'a Bersama Untuk (Alm) KH. Abd. Moehaimin Tamam

Dalam rangka mendak'i (peringatan satu tahun wafat) KH. Abd. Moehaimin Tamam pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban kemarin, (6/1/2017)  di Ponpes ASSALAM Putra diadakan pengajian dan do'a bersama.

Pengajian dan do'a bersama ini dihadiri oleh santriwan-santriwati ASSALAM, segenap wali santri, para alumni, warga sekitar dan juga para Kyai yang ada di wilayah Bangilan.

Pengajian dan do'a bersama yang diselenggarakan di pesantren ASSALAM Putra kemarin di hadiri oleh KH. Jauhari Fahmi dari Leran Senori Tuban. Dalam mauidhohnya Gus Joe panggilan akrab beliau, menekankan pentingnya memperingati  haul para ulama yang telah mendahului kita. Perjuangan dan jasa dari para ulama harus kita hargai, salah satunya adalah dengan memperingati dan meneladani perjuangan beliau-beliau itu.

Lebih lajut Gus Joe menjelaskan, untuk meneladani perjuangan para para Ulama termasuk  di dalamnya perjuangan dari Mbah Yai Moehaimin Tamam kita harus memahami Shurah, Sirah, dan Sarirahnya. Atau dalam bahasa Filosofinya ono sepet, bathok, dan kelapanya, yang dalam konsep agama bisa ditafsirkan ada Iman, Islam, dan Ihsan. Begitu penjelasan dari Kyai muda dari Leran Senori.

Para jama'ah yang hadir dalam acara pengajian dan do'a bersama yang dipusatkan di dekat pesarean (alm) KH. Abdul Moehaimin Tamam yang ada di Pesantren ASSALAM Putra dusun Punggur Desa Banjarworo Kec. Bangilan cukup banyak, "Ada sekitar 3000-an tamu yang hadir dan ikut mendo'akan Abah Yai Moehaimin" Kata salah seorang ustadz yang menjadi panitia kegiatan.

"Pengajian dan do'a bersama dalam rangka haulnya pendiri ponpes ASSALAM ini akan menjadi agenda tahunan pesantren, selain untuk mendo'akan Abah Yai kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi para alumni untuk memelihara alaqah santri terhadap pondok dan kyainya" lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar