Kamis, 08 Desember 2016

Rasulullah saw Suami Yang Romantis

Pic : google.com
Rasulullah saw Suami Yang Romantis
Oleh : Joyo Juwoto

خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلى

Artinya : “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, Aku adalah orang yang terbaik diantara kalian terhadap keluargaku.” (HR. Ibnu Hibban)

Hadits di atas memberikan penjelasan bahwa Rasulullah saw adalah seorang kepala rumah tangga yang baik, beliau menyatakan bahwa seorang yang baik adalah orang yang paling baik kepada keluarganya. Jika di dalam keluarga telah terbangun kebaikan-kebaikan tentu hal ini akan berdampak positif bagi kehidupan bermasyarakat. Karena keluarga adalah institusi awal bagi kehidupan masyarakat. Rasulullah sendiri pun menyatakan bahwa beliau adalah orang yang paling kepada keluarganya.

Nabi Muhammad adalah potret seorang suami yang teladan serta kepala rumah tangga yang bertanggung jawab. Hubungan beliau dengan istri-istrinya sangat baik dan harmonis, beliau adalah sosok suami yang mengerti akan hak dan kewajiban dalam membangun mahligai rumah tangga, tidak heran jika rumah tangga beliau walaupun dengan penuh kesederhanaan namun selalu dipenuhi dengan cahaya kehangatan, kebersamaan, dan kebahagiaan. Sakrinah, mawaddah, wa rahmah.

Sebagai seorang Rasul yang diutus menyebarkan ajaran Al Qur’an dengan kesibukan yang super luar biasa, namun hal ini tidak mengurangi peran beliau sebagai seorang suami bagi istri-istrinya, sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang kakek bagi cucu-cucunya. Beliau selalu bisa membagi waktu dengan penuh adil dan bijaksana.

Jika kita mencari gambaran seorang suami teladan Rasulullah adalah sosok yang tepat dan ideal, beliau adalah seorang suami yang sangat menyayangi keluarganya. Beliau adalah suami yang mesra, romantis, bertanggung jawab, tegas, dan beliau juga  suka bergurau dengan istri-istrinya dan anak cucunya.

Kemesraan dan romantisme Rasulullah terlihat di dalam kehidupannya sehari-hari, beliau suka memanggil istri dengan panggilan sayang dan mesra. Kepada Siti Aisyah Rasulullah sering memanggilnya dengan panggilan “Yaa Humaira” (Wahai Si Merah Jambu), beliau juga suka mengajak istrinya berboncengan dalam satu kendaraan. Ketika pulang dari Khaibar, Rasulullah menyediakan kain halus dan empuk di belakang Onta beliau untuk dinaiki oleh Shafiyah istrinya. Selain itu menurut penuturan Aisyah Rasulullah juga suka mencium istrinya sebelum berangkat jama’ah shalat, beliau juga suka berbaring di pangkuan istrinya, minum air dari satu gelas yang sama, makan sepiring berdua, hingga mandi dalam satu bejana berdua dengan istrinya.

Selain romantis dan mesra Rasulullah saw juga suka bergurau dengan istrinya dan juga anak dan cucunya. Dalam sebuah riwayat Rasulullah pernah mengajak Aisyah bermain adonan makanan dengan istrinya yang lain. Mereka berdua saling melumuri wajahnya dengan adonan itu. Selain itu Rasulullah juga gemar bermain dengan anak dan cucunya. Beliau juga sering mengajak dan menggendong cucunya Hasan, Husein, dan Umamah pada saat shalat.

Tidak hanya itu saja keteladanan Rasulullah sebagai seorang kepala keluarga, beliau juga sanga suka membantu pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci dan menjahit pakaiannya. Beliau tidak tidak segan melakukan itu semua karena memang beliau tidak suka merepotkan istri-istrinya.Dalam hal makan Rasulullah juga bukan pribadi yang rewel, beliau tidak pernah mencela makanan. Jika  beliau berselera maka akan ia makan, jika tidak ia tinggalkan, namun beliau tidak pernah mencela makanan apapun itu.

Jika ada makanan beliau akan makan, jika tidak ada beliau memilih untuk berpuasa. Beliau selalu bersyukur dengan jenis makanan apapun yang dihidangkan oleh istri-istrinya. Dikisahkan dari Jabir bin Abdullah, suatu ketika Rasulullah meminta lauk kepada istri-istrinya, namun ternyata di rumah tidak ada yang tersisa kecuali cuka. Kemudian Rasulullah pun menyuruh mengambilkan cuka itu, beliau makan sepotong roti kering dengan cuka sambil beliau bersabda : “Sebaik-baik lauk adalah cuka” (HR. Muslim).

Begitulah keteladan Rasulullah dalam membangun bingkai rumah tan. gga yang diliputi oleh perhatian, rasa kasih sayang, romantisme, dan kemesraan. Semoga hal ini bisa menjadi teladan bagi kita semua. Aamiin.



2 komentar:

  1. tambah ilmu mas, alhamdulillah....
    nyuwun klik gih....
    http://triyogajaya.blogspot.co.id/

    BalasHapus