Sabtu, 29 Oktober 2016

Padepokan Arga Wilis Jenu Tuban Diresmikan

Padepokan Arga Wilis Jenu Tuban Diresmikan
Oleh : Joyojuwoto

Di daerah Kec. Jenu Kabupaten Tuban tepatnya di dusun Gunung Desa Suwalan terdapat sebuah tempat yang dikenal dengan nama Arga Kalak Wilis. Di tempat itu terdapat situs yang konon adalah bekas Kadipaten Tuban, situs itu bernama Pertapaan Raden Haryo Randu Kuning. Di tempat itu dulu pernah dibangun pesanggrahan yang di wengku oleh juru kunci Kalak Wilis Mbah Irfan.

Sekitar tahun 2002 Mbah Irfan pernah berusaha menghidupkan pesanggrahan dengan cara menggelar pagelaran wayang kulit, namun usaha beliau belum berhasil membawa kemajuan bagi pesanggrahan Kalak Wilis. Di usia beliau yang semakin tua, Mbah Irfan ingin mencari pengganti sosok yang sekiranya bisa meneruskan cita-citanya.

Setelah melakukan olah batin dan laku prihatin kurang lebih selama dua bulan, akhirnya Mbah Irfan mendapatkan ilham tentang siapa yang kelak diserahi Arga Wilis. Atas petunjuk yang diterimanya maka dipilihlah Kang Thohir seorang tokoh agama dari desa Suwalan yang akan melanjutkan cita-cita dari mbah Irfan. 

Setelah ditunjuk sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap Arga Kalak Wilis, kemudian Kang Thohir bersama santri-santrinya membangun sebuah mushola di sebelah barat petilasan Haryo Randu Kuning, tepatnya dibawah pohon randu hutan. Mushola itu diberi nama  Mushola Nurul Yaqin, atau Padepokan Nurul Yaqin. Disebut Padepokan menurut Kang Thohir, karena mushola itu fungsinya dipakai ndepok, atau ndepe-ndepe di hadapan Allah swt.

Mushola itu kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2016, bertepatan dengan tanggal 27 Muharram 1438 H, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala desa, serta warga masyarakat Suwalan dan sekitarnya.

Harapan besar dari kepala desa Suwalan bapak Sukirman pada saat menghadiri peresmian Padepokan Arga Wilis, dan juga harapan dari mbah Irfan sebagai juru kunci Arga Kalak Wilis agar supaya kelak Padepokan Arga Kalak Wilis bisa membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Menebar kebaikan, serta mendapatkan barakah Allah swt, dan mendapatkan syafaatnya Rasul yang mulia.


*Joyojuwoto, lahir di Tuban, 16 Juli 1981, Anggota Komunitas Kali Kening; Santri dan Penulis buku “Jejak  Sang Rasul” bisa dihubungi di WA 085258611993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar