Kamis, 02 Juni 2016

Menulis itu gampang

Menulis itu  gampang

Menulis itu gampang, siapa bilang menulis itu susah ? menulis itu sederhana dan mudah, lha tinggal ambil pena dan kertas, atau Anda nyalakan laptop, HP, jangan salah ya, ambil pena bukan sendok dan piring, memang mau makan hehe...! Kalau Anda sudah yakin bahwa di tangan tergenggam pena, baru deh kemudian tulislah apa yang Anda sukai, gampang kan ? bisa nulis status di medsos, bisa nulis di diary, bisa nulis apapun yang penting kita tuliskan, beres, selesai itu nulisnya. Gampang banget.

Jangan pernah berfikir menulis itu harus terikat dengan ubo rampe yang njlimet dan ruwet, harus pakai bahasa ilmiah, harus pakai dalil-dalil, harus pakai catatan kaki, harus sesuai EYD, dan harus-harus yang lain. Kapan nulisnya kalau mau nulis saja sudah harus terbebani dengan seabrek disiplin ilmu kepenulisan seperti itu.

Kalau pengalaman saya sih, saya gak pernah mikir yang macem-macem tentang menulis, mau itu salah mau itu benar yang terpenting kita menulis. Ya belajar nulis itu harus sambil nulis bukan sambil ngelamun... walau ngelamunnya setebal buku ensiklopedi gak bakalan itu jadi tulisan, jadi ya tadi langsung nulis saja.

Biar Anda semangat menulis ini ada beberapa hal yang mungkin akan memotifasi dan meringankan Anda untuk menulis. Dalam buku Hidup Sepenuh Berkah yang ditulis oleh M. Husnaini, dijelaskan bahwa menurut cendikiawan muslim klasik Syamsuddin  AL-Babil (1591-1666) seseorang bisa menulis karena beberapa alasan di bawah ini :

1.       Menulis sesuatu yang belum ditulis oleh orang lain.
2.       Menyempurnakan kekurangan karya tulis sebelumnya.
3.       Menjelaskan sesuatu yang suka dipahami.
4.       Meringkas suatu uraian yang sangat panjang tanpa mengurangi substansi.
5.       Memilah berbagai hal yang perlu dipilah.
6.       Mengoreksi dan menjelaskan kekeliruan seorang penulis.
7.       Menghimpun berbagai hal yang berserakan.

Anda tinggal pilih menulis karena apa, mudah kan ! jadi jangan terlalu njlimet dan mumet dalam berfikir untuk menulis, mau menulis ya menulis saja. gampang kan !

Walau menulis itu gampang tapi kita tidak boleh gemampang dalam menulis, artinya kita juga harus memperhatikan hal-hal yang mempermudah kita untuk bisa menulis. Salah satunya adalah referensi buku. Iya menulis itu butuh referensi jika kita ingin jadi penulis kita harus dekat dengan dunia tulis-menulis, dekat dengan buku. Dekat dengan buku bukan berarti kita harus kuper dan jauh dari lingkungan sosialita kita. Biasa saja bagi waktu sebaik mungkin. Bahkan dengan bersosialita kita juga bisa menulis isu-isu dari sana.

Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk dekat dengan dunia menulis Anda bisa bersahabat dengan komunitas penulis, dan yang paling penting adalan mendisiplinkan diri untuk menulis, minimal buatlah jadwal setiap hari wajib menulis walau itu hanya sepuluh menit. Kata disiplin ini bisa anda maknai sendiri. Joyojuwoto

1 komentar:

  1. Yang di siplin itu lo yang saya belum bisa. Pagii pakk guru ! Hehehe

    BalasHapus