Minggu, 03 April 2016

Kosong Itu Merusak

الفراغ مفسدة
Artinya : “Kosong Itu Merusak”

Kalimat Mahfudhot di atas sangat singkat, mudah untuk dihafal dan sarat akan makna. “Kosong itu merusak.” Hafalkan ! Namun untuk merealisasikan kata hikmah yang singkat itu ternyata tidak semudah menghafalnya. Ibarat mantra kata hikmah itu akan bereaksi bagi yang mengucapkan jika dibarengi dengan laku. Dan yang terpenting dari sebuah ilmu memang di pengamalan bukan hanya sekedar teori semata.

Jika kita mampu mengistiqomahi kalimat itu, maka hidup kita akan produktif dan selalu mengarah ke hal-hal yang baik. Hidup yang singkat ini jangan hanya sekedar hidup saja, kita harus memaksimalkan potensi diri kita dengan cara mengisinya dengan sesuatu yang bermanfaat baik bagi diri kita, keluarga, lebih-lebih masyarakat luas pada umumnya.

Sebagai seorang muslim wajib hukumnya untuk selalu mengisi waktu dengan hal-hal yang positif. Dalam Al Qur’an sendiri Allah SWT menyuruh hamba-Nya agar selalu melakukan aktivitas dengan tanpa mengenal jeda. Dalam surat Al Insyirah dinyatakan “Faidza Faraghta Fanshab” artinya : “Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain”

Ayat di atas sangat jelas sekali kita tidak boleh berhenti untuk beraktivitas, Allah tidak bilang “Faidza Faraghta Fastarih Awwalan” (Jika telah selesai satu urusan, beristirahatlah terlebih dahulu, santai-santailah dahulu, tidur-tidurlah dahulu” Allah hanya bilang “Fanshab” kerjakan urusan lain. Tidak ada kata istirahat, tidak ada kata berleha-leha. Istirahat itu kalau kita sudah benar-benar yakin bahwa kaki kita telah menginjak di taman-taman firdaus.

Istirahat itu bukan nganggur tanpa aktivitas, mbruwah, istirahat itu ganti pekerjaan, kalau memang kita harus tidur untuk istirahat jadikanlah itu juga aktivitas yang bernilai ibadah. Karena memang diri kita juga punya hak untuk istirahat. Jadi istirahat bukan hanya sekedar tidur-tiduran karena malas, istirahat karena memang diri ini, tubuh ini butuh istirahat untuk nantinya lebih Fanshab lagi.

Jangan pernah ada kekosongan dalam diri kamu, dalam hari-hari kamu, dalam angan-angan kamu, karena memang kekosongan itu merusak. Kekosongan itu akan membinasakanmu, akan menghancurkan masa depanmu. Kosong akalnya, kosong hatinya, kosong jiwanya itu semuanya adalah pangkal dari kehancuran hidup.

Dalam bukunya “Al Waqtu Fi Hayatil Muslim” Dr. Yusuf Qordhowi mengatakan : “Orang yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan, atau suatu fardhu yang ia lakukan, atau kemuliaan yang ia wariskan, atau kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang ia dapatkan, maka ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya terhadap dirinya”

Lihatkah apa yang dikatakan oleh Dr, Yusuf Qordhowi, kita tidak boleh membiarkan hidup kita kosong tanpa makna. Jangan sampai kita melewati hari dengan kekosongan tanpa amal kebaikan sedikitpun. Karena kekosongan itu akan merusak kehidupan kamu. Dalam sebuah hadits Rosulullah SAW bersabda  :
نعمتان مغبون فيهما كثير من النّاس الصحّة والفراغ
Artinya : “Ada dua kenikmatan yang sering membuat banyak manusia tertipu, nikmat itu adalah sehat dan waktu luang” (al hadits)

Dalam hadits ini kekosongan tanpa aktivitas amal kebaikan adalah perbuatan yang tercela, karena kekosongan itu telah menipu diri manusia. Oleh karena itu sebisa mungkin kita isi detik demi detik, menit demi menit untuk hl-hal yang positif dan bermanfaat. Saya jadi ingat dawuhnya Abah Yai Moehaimin Tamam “Nak !!! Jangan kosong, karena kosong itu merusak. Joyojuwoto



2 komentar:

  1. Tidur pun adalah aktivitas utk memulihkan tubuh supaya kuat beribadah :-)

    Abot bahasanne Pak Joyo niki..

    BalasHapus
  2. hehe...ampun dibahas mas kersane mboten abot

    BalasHapus