Larangan Menyebut Nama Yatsrib
Sebelum hijrahnya Nabi Muhammad
SAW ke Madinah kota ini dulu dikenal dengan sebutan Yatsrib, sebuah kota yang
memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan dakwah Islam. Disebut sebagai Yatsrib karena kota ini didirikan
oleh Yatsrib bin Qonayah seorang keturunan dari Kabilah Amaliqah. Penduduk kota
ini beragam terdiri dari suku-suku keturunan Yahudi dari berbagai kabilah dan
juga termasuk dua suku yang menerima dan memberikan pertolongan terhadap dakwah
Nabi yaitu suku Auz dan Khazraj.
Setelah Nabi hijrah ke Yatsrib
kota ini lebih dikenal dengan sebutan “Madinat an-Nabi” atau kota Madinah
al-Munawwarah. Nabi Muhammad SAW lebih sering menyebut kota ini dengan sebutan
Thaibah, Thabah, dan Madinah. Beliau enggan menyebut kota Yatsrib sebagaimana
yang diceritakan oleh Ahmad bahwasanya Rosulullah SAW bersabda : “Barangsiapa
menyebut Madinah dengan nama Yatsrib hendaknya mohon ampun kepada Allah. Kota
itu adalah Thabah, kota itu adalah Thabah.”
Sedang menurut as-Suyuthi
menyebutkan bahwa Ibnu Abbas meriwayatkan, “Rosulullah bersabda : “Jangan
menyebut Yatsrib, sebab kota itu bernama Thaibah, kota itu bernama Thaibah,
kota itu bernama Thaibah.”
Dalam Al Qur’an sendiri Allah SWT
menyebut kota ini dengan nama Madinah, seperti
dalam surat at-Taubah : 101, 120; al-Ahzab 60; dan surat al-Munafiqun :
8. Begitu juga dalam ayat-ayat lain yang
secara umum banyak menyebut istilah Madinah yang bermakna kota seperti pada
surat al-A’raf : 123; Yusuf : 30; al-Hijr : 67; al-kahfi : 19, 82; an-Naml :
48; al-Qashash : 15, 18, 20; al-Ahzab : 60; dan surat Yasin : 20.
Mengenai keengganan Rosulullah
SAW menyebut Madinah dengan nama Yatsrib menurut Ibnu Hajar hal ini berkenaan
dengan makna dari kata Yatsrib itu sendiri.
Yatsrib berasal dari kata tatsrib
yang berarti “celaan” atau “cacian”, atau juga berasal dari kata tsarab yang
berarti “hancur.” Kedua makna tersebut tidak memiliki makna yang positif,
sehingga Rosulullah SAW lebih senang menyebut kota ini dengan nama yang baik
dan beliau tidak menyukai nama-nama yang bermakna buruk dan tercela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar