Rabu, 16 September 2015

Di manakah Letak Padepokan Lemah Tulisnya Mpu Bharada ?


Di manakah Letak Padepokan Lemah Tulisnya Mpu Bharada ?

Gambar Ilustrasi
Mpu Bharada adalah seorang brahmana sakti pada masa Raja Airlangga, nama sang brahmana ini muncul dalam serat Calon Arang yang dikarang pada tahun 1462 Caka. Serat Calon Arang ditulis diatas lembaran daun rontal dengan aksara Bali kuno, namun bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa kuno.

Mpu Barada adalah seorang pendeta agama Budha, walau saat itu Raja Airlangga menganut Hindhu. Di sini terlihat toleransi yang begitu tinggi diantara dua pemeluk agama yang berbeda yang perlu diteladani oleh para pemeluk agama di dunia. Mpu Bharada tinggal di padepokan Lemah Tulis yang menjadi bagian dari wilayah kerajaan Kahuripan di mana Airlangga menjadi rajanya. Namun di dalam serat Calon Arang Airlangga disebut sebagai Raja Kediri walau saat itu belum ada pemisahan kerajaan kahuripan menjadi dua bagian Janggala dan Daha (Kediri). 

Letak padepokan Lemah Tulis  dikalangan para pakar sejarah banyak yang berbeda pandangan. Menurut Agus Sunyoto dalam novel  Dhaeng Sakara, Lemah Tulis atau juga disebut sebagai Lemah Citra berada di Sidoarjo. Sekarang menjadi Desa Watu Tulis, Kec. Prambon Sidoarjo. Hal ini diperkuat dengan penemuan prasasti Kamalagyan yang ada di desa tersebut. Prasasti itu menceritakan tentang pembangunan bendungan Waringin Sapta pada masa Raja Airlangga.

Sedang menurut buku yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dalam Cerita Calon Arang dinyatakan bahwa Lemah Tulis sekarang adalah Kabupaten Blora. Hal ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Purbajaraka bahwa di Wurare telah ditemukan arca raja Kertanagara (Mahasobhva atau Joko Dolok) sebagai penghormatan terhadap keagungan dari Mpu Bharada. Kata Wurare sendiri terdiri dari Bhu = tanah, sedang rare berarti anak. Karena itulah tempat itu bisa disebut juga Lemah-Putra. Lama- kelamaan Lemah Putra disebut Lemah Patra yang searti dengan Lemah Citra. Karena Patra juga berarti surat atau citra. Dari sinilah asal-usul nama Lemah Tulis tempat di mana padepokan Mpu Bharada berada.

Lebih lanjut Pram menyatakan bahwa Wurare sebenarnya berasal dari kata Wurara. Dan oleh masyarakat penyebutan Wurara dari waktu ke waktu berubah menjadi Wrura, Wlura, Blura, dan sekarang menjadi Blora. Jadi menurut Pram padepokan Lemah Tulis itu berada di Kabupaten Blora.
Demikian ulasan singkat mengenai letak padepokan lemah Tulis Mpu Barada. Masalah mana yang benar silahkan pembaca menyimpulkan mana yang kira-kira lebih mendekati kebenarannya. Biarkan perbedaan menjadi kekayaan khasanah kebudayaan itu sendiri, hingga nantinya benar-benar ditemukan bukti-bukti empiris mengenai keberadaan tempat itu sendiri. Sekian. Joyojuwoto



5 komentar:

  1. Mpu barada ya... Baru kali ini dengar namanya...

    BalasHapus
  2. Iya Pak Kornelius, Brahmana sakti masa Raja Airlangga

    BalasHapus
  3. Ya betul...gmn kita menghargai kearifan daerah masing2..yg benar yg mana monggo anda yg menilai..dr saya pengayah pura empu bharadah menang kediri

    BalasHapus
  4. Daerah kuno Lemah Tulis terletak di daerah Pegunungan Kapur Utara yg masih masuk wilayah Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Dari Kota Blora, sekitar 10 km ke arah timur lalu ke utara. Di wilayah bekas situs Hindu Buddha ini terdapat Komplek Makam Cina yg umurnya sudah sangat tua, didirikan pd masa Penjajahan Belanda.

    BalasHapus
  5. Mpu Bharada, adalah Pendeta Suci Agama Budha yang Sakti Mandraguna dan Mpu Bharada yang Diserahi oleh Prabu Airlangga, untuk Membagi Dua Kerajaan Prabu Airlangga, Menjadi Panjalu dan Jenggala

    BalasHapus