Sabtu, 09 Agustus 2014

Khutbatul Iftitah Santri Baru KMI ASSALAM Bangilan TP. 2014/2015

Khutbatul Iftitah Santri Baru TP. 2014/2015
Oleh : Ust. Yunan Jauhar, S.Pd., M.Pd.I

Anak-anakku sekalian baik santri lama maupun santri baru.
Perlu diketahui bersama bahwa
Apa arti khutbatul iftitah
Atau khutbatul arsy
Atau khutbah perkenalan
Atau khutbah perpeloncoan
Telah menjadi sunnah Pondok Pesantren ASSALAM setiap awal tahun ajaran diadakan khutbatul iftitah atau khutbah perkenalan atau khutbah perpeloncoan.
Dinamakan demikian, karena menyimpulkan dan menggambarkan segala sesuatu yang akan dihadapi dalam tahun yang akan datang. Jadi ini bukan MOS dan jangan dinamakan MOS, karena ASSALAM harus berani tampil beda kapanpun dan dimanapun. Dan ASSALAM harus bisa mewarnai dan bukan yang  diwarnai, harus siap dilIhat dan bukan yang melihat sehingga kita silau dengan dunia lain dan lupa dangan dunia ASSALAM.
Anak-anakku
Supaya jangan salah pengertian.
Sebelum berkecimpung dalam dunia ASSALAM Pondok Pesantren ini, para santri lama dan baru harus kenal benar-benar karena tak kenal maka tak sayang :
a   .     Apa Pondok ASSALAM ini ?.
b   .     Siapa yang punya ?.
c   .      Amanat dari siapa ?.
d   .     Apa isinya ?.
e   .     Hendak kemana Pondok ini ?.
f    .       Bagaimana cara hidup didalamnya ?.
g   .     Apa yang harus diambil dari Pondok ini ?.  Dan apa yang di cari ?


Hal yang demikian itu semuanya amat sangat penting, supaya anak-anakku sekalian jangan salah alamat, salah faham dan salah pengertian.
Perlu di ingat kembali bahwa kemaren sore di ASSALAM punggur Abah Moehainin Tamam telah menggembleng santri :
-         Jangan seperti 3 orang buta meraba gajah.
-         Jangan seperti kera makan manggis.
-         Jangan hanya melihat dari satu sudut.
-         Jangan mengambil cabainya saja, atau garamnya saja dalam mencoba masakan.
-         Jangan seperti pengikut Columbus yang kurang percaya.
-         Jangan seperti orang yang belum tahu cara naik kereta api, teriak-teriak ketika kereta api baru langsir.
-         Jangan seperti orang yang mengikuti orang lain (makmum) dengan tidak mengetahui kemana yang diikuti itu. Dekatkah atau jauhkah tujuannya ?. Apa yang dicari ? dan dengan apa kita ikut ? bagaimana caranya mencari ?.
-         Jangan seperti orang yang melihat hutan, tertutup oleh sebatang pohon dan teriak-teriak minta tolong mengira hutannya gelap.
Mungkin juga diantara para santri dan orang tuanya ada yang menyerah masa bodoh. Tetapi para santri dan orang tua sedikitnya harus tahu hendak dijadikan apa anak-anaknya ini.
Adanya perkenalan inipun berdasarkan atas pengalaman bahwa banyak orang yang salah pandangannya terhadap Pondok in, sehingga berakibat salah faham yang mendalam dan meluas, serta berakhir dengan penyesalannya sendiri.
Ada yang mengira bahwa ;
-         Pondok ini lebih modern dari seluruh kaum muda dalam masalah agama
-         Pondok ini hanya mementingkan pelajaran agama dan kurang mementingkan pelajaran umum.
-         Pondok ini hanya mementingkan pelajaran umum dan kurang mementingkan pelajaran agamanya.
-         Pondok ini hanya mementingkan budi pekerti saja, hanya bahasanya di Pondok ini yang hidup.
-         Pondok ini hanya jembatan ke Universitas dalam dan luar Negeri.
Dan lain sebagainya dan lain sebagainya.
Semuanya itu tidaklah dapat kita katakan salah seluruhnya, atau benar seluruhnya. Semua itu baru penilaian dari satu sudut, baru sebagian, baru kulitnya, baru sepihak karena belum mengenal inti tujuan pokoknya.
Untuk mengetahui bagaimana yang sebenarnya. Ikutlah suasana khutbatul arsy, khutabatul iftitah (khutbah perkenalan) ini dengan segala programnya, mulai dari pertandingan-pertandingan olah raganya, Gerakan Kepramuakaannya sampai kepada yang lain-lainnya.
Pandanglah Pondok ini dengan pandangan yang baru, seakan-akan seperti orang yang baru datang hari ini. Juga bari santri lama.
Hanya yang jelas, yang sudah di gemblengkan oleh Abah ialah Bahwa segala sesuatu di Pondok ASSALAM ini adalah untuk perpaikan dan pendidikan.
إن أريد إلا الاصلاح.
Kami Pimpinan Pondok, Direktur KMI dan para ustadz, ustadzah hanya menghendaki perbaikan, perbaikan pelajaran dan cara belajar serta perbaikan akhlaq mental.
Segala sesuatu sedapat mungkin harus berisi pendidikan dan pelajaran. Segala pendidikan dan pelajaran di Pondok ini senantiasa mengingatkan hajat ummat, hajat masyarakat, 10 tahun, 20 tahun dan seterusnya di masa yang akan datang.
Kepada Allah kita berbakti.
Kepada Allah pula kita mohon pertolongan.

البركة فى الحركة, البركة فى الحركة. البركة فى الحركة.
Barokah timbulnya dari perjuangan/pergerakan dan pengorbanan.
Marilah kita semua yang ada disini berfikir apa yang harus kita berikan ke Pondok ASSALAM ini, dan janganlah kita berfikir keuntungan apa yang saya ambil dari Pondok ASSALAM. BERJASALAH KE PONDOK ASSALAM INI TAPI JANGAN MINTA JASA. 

2 komentar: