Rabu, 30 Januari 2013

Semua Anak Bisa Sakit


Semua Anak Bisa Sakit

Anak adalah buah hati dan sibiran tulang dari orang tua. Betapa susahnya kita jika anak kita sakit. Seakan ingin kita gantikan rasa sakit tersebut. Namun sakit pada anak khususnya balita memang hal yang wajar. Malah menurut banyak pakar medis, yang namanya anak memang cenderung lebih mudah sakit. Karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna. Namun bagaimanapun orang tua selalu mendambakan anaknya dalam keadaan sehat selalu.

Lantas bagaimana kalau anak yang kita sayangi jatuh sakit . Ada dua pilihan yang harus kita kerjakan. Pertama, kita upayakan melakukan pengobatan sendiri dan kedua, membawa anak ke dokter tentunya.

Menurut Harold S Koplewich penulis buku bertajuk How To Handle Children Diseases, lebih dari 80% gangguan kesehatan anak sebenarnya dapat ditangani di rumah. Itu artinya, kita, orang tua dapat menjadi dokter bagi anak kita saat ia terserang sakit.

Jadi jangan terburu-buru dan panik hingga sedikit-sedikit jika anak sakit kita bawa ke dokter. Selain kita harus repot, kita tentu juga banyak mengeluarkan biaya yang kadang membuat kita harus banyak mengeluarkan uang. Namun kita juga harus membekali diri kita dengan pengetahuan dasar ihwal gangguan kesehatan pada anak, sehingga jika memang diperlukan ke dokter kita bisa mengambil keputusan dengan tepat.  JWT

Rujukan : Peyakit anak usia 2-5thn

Minggu, 27 Januari 2013

Sistem Pembelajaran "Artikulasi"


 ARTIKULASI
Langkah – langkah :
1.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.      Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.      Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
4.      Suruhlah seseorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lain.
5.      Suruh siswa secara bergantian/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6.      Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekirannya belum dipahami siswa.
7.   Kesimpulan

Jumat, 25 Januari 2013

Menjadi Ibu Kreatif


Menjadi Ibu Kreatif

Menjadi Ibu adalah sunnatullah bagi para perempuan. Sebuah fase kehidupan yang seolah mengalir, tampak mudah dilakoni oleh semua perempuan. Kelihatannya setiap perempuan pasti bisa menjadi ibu bagi anak-anaknya, namun kenyataannya tidaklah demikian banyak pula perempuan yang gagal memerankan diri sebagai ibu yang baik dan menjadi Rabbatul Bait yang sukses. Jadi menjadi ibu yang baik tidak tidak sekedar menjadi seorang perempuan, tetapi lebih dari itu ia harus menjadi pembelajar yang baik pula sepanjang hidupnya. Setiap saat, setiap waktu ada pelajaran baru yang harus dipelajari. Untuk itu, ibu dituntut kreatif, terlebih memang tidak ada sekolah khusus untuk bagi peran ibu.

Berikut beberapa tips yang akan meningkatkan jiwa kreatif :

1.      Mencoba hal-hal baru
جرّب ولاحظ تكن عارفا
“Coba dan perhatikan maka kamu akan tahu”

Dalam hal apapun kita harus mencoba asal itu positif, jangan pernah takut salah karena mencoba hal baru,  karena takut salah itu sendiri sudah salah. Jadi seorang ibu harus selalu mengeksplore sesuatu yang baru, mulai dari resep masakan, mendesain interior rumah, menempatkan perabot rumah dan hal-hal lain yang bermanfaat.

2.      Terus belajar
Seorang ibu tidak ada kata berhenti untuk belajar, mulai dari mengamati, membaca buku, browsing internet dan belajar dari pengalaman tentunya. Niatkan semua aktivitas kita untuk belajar agar bernilai ibadah dan berpahala insyallah. Karena belajar berarti menjalankan sebuah kewajiban dari lisan Rosul yang mulia. Rosululloh bersabda :
طلب العلم فريضة على كلّ مسلم ومسلمة

“Menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslim dan muslimah”

3.      Sharing dengan orang-orang kreatif
سوء الخلق يعدي
“Akhlag yang jelek itu menular”

Kebiasaan, karakter, bahkan nasib seseorang itu menular oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih dan memilah kawan. Dalam syair pujian yang sering kita dengar di mushola-mushola kampong kita juga menekankan agar kita memilih teman yang baik, “Wong kang sholeh kumpulono”. Jadi pilihlah teman dan lingkungan yang mendukung kita untuk kreatif dan menjadi baik.

4.      Ciptakan suasana kondusif
Rumah yang nyaman akan mendatangkan kesenangan bagi penghuninya oleh karena itu ciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan agar seluruh anggota keluarga merasa betah dan fress ketika berada dirumah. Bukankah Nabi kita juga mengajarkan demikian ?

بيتي جنّتي ....  Rumahku adalah surgaku   

Kamis, 24 Januari 2013

Pawai Ta'aruf TPA/TPQ Se Kecamatan Bangilan Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW

www.4bangilan.blogspot.com - Bangilan, 24/01/2013. Dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad SAW  LPPTKA-BKPRMI Kec. Bangilan menggelar acara Pawai Ta'aruf TPA/TPQ se Kec. Bangilan yang dirangkai dengan pengajian Akbar di Masjid Talok desa Sidokumpul. 

Pawai yang diikuti oleh  sekitar 50 TPA/TPQ se Kec. Bangilan ini dimulai dari desa Banjarworo kemudian mengambil rute mengelilingi wilayah Kecamatan Bangilan kearah barat dengan melewati desa Sidodadi, kemudian keselatan memasuki jantung kota Bangilan. Selanjutnya rombongan pawai menuju arah desa Sidotentrem, desa  di Klakeh, Bate, Kablukan, dan menuju lokasi pengajian masjid Talok Sidokumpul.

Ust. Kharis Sutrisno sebagai ketua LPPTKA-BKPRMI kec. Bangilan menyatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan seperti ini insyallah akan di agendakan rutin setahun sekali. 

Bapak Camat Bangilan Bapak Gunadi yang hadir dalam pengajian juga menyatakan dukungan dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan syiar Islam tersebut. Beliau berharap ke depan kegiatan semisal dapat dilaksanakan dalam skala yang lebih besar lagi dengan memanfaatkan lapangan Kecamatann. 

Hadir sebagai pembicara pengajian Habib Hasyim Al Jufri dari Kota Rembang. Dalam mauidhohnya beliau menghimbau dan mengajak agar umat Islam  untuk mengembalikan izzul Islam wal Muslimin dengan jalan kembali kembali kepada Al Qur'an dan mencintai Nabi Besar Muhammad SAW. Jwt







































Selasa, 22 Januari 2013

Mencegah Keluarga Dari Stres & Galau


Mencegah Keluarga Dari Stres & Galau

Pernikahan serta tantangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga tidak seperti dalam romansa kisah Cinderella, bukan pula sesederhana kisah-kisah picisan percintaan dalam film maupun novel-novel. Ada seribu macam masalah silih berganti yang menyebabkan keadaan kadang kurang menyenangkan dan memicu stres. Nah untuk meminimalisir emosi yang berlebihan silahkan baca beberapa tips berikut :
1.       Terima Diri dan Syukuri
Kunci kebahagiaan adalah dimana kita mampu menerima kenyataan, sebab bagi orang beriman tidak ada itu yang namanya musibah. Karena jika mendapat nikmat maka ia bersyukur, begitu juga ketika datang sakit atau hal yang tidak mengenakkan ia sabar dan kedua sikap serta kondisi hati tersebut diatas kedua-duanya bernilai pahala.
2.       Berfikir Positif dalam Segala Hal
Berfikir positif itu menenangkan jiwa, karena seberat apapun masalah jika kita positif thinking maka anda akan terproteksi dari stres. Karena sebenarnya tidak ada yang bisa menyakiti hati kita sampai kita mengijinkan masalah masuk dan meracuni hati, karena kita pemegang kuncinya.
3.       Terapkan Pola Hidup Sehat
Hidup sehat tidak hanya berkenaan dengan konsumsi kita sehari-hari, tetapi juga meliputi kebiasaan kita, seperti bangun pagi, berolahraga guna membuang toksin-toksin yang berbahaya bagi tubuh kita serta memperbanyak konsumsi buah dan air putih. Hindari makanan-makanan siap saji dan yang berpotensi mengganggu kesehatan. Walau demikian sekali-kali bolehlah kita menikmati makanan kesukaan kita masing-masing.
4.       Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Doa dan spiritual adalah sandaran yang kokoh bagi seseorang untuk terus bertahan dari kondisi yang tidak mengenakkan. Kita harus percaya dengan ke Maha adilan Tuhan, dan kita harus yakin akan besarnya kasih sayang Tuhan kepada kita. Jangan pernah takut menghadapi hidup optimislah karena Tuhan selalu bersama hamba NYA. JWT

Senin, 21 Januari 2013

Panda Mempunyai Ibu Jari Tambahan Pada Kaki Depannya


Panda mempunyai lima jari pada masing-masing kaki depan. Tetapi tiap kaki juga mempunyai tulang pergelangan yang bekerja seperti ibu jari tambahan. Tulang ini memungkinkan panda memegang bambu sekuat kamu memegang sikat gigi. Panda menghabiskan waktu sampai 16 jam sehari untuk makan bambu, yang hampir merupakan satu-satunya makanan mereka.

Minggu, 20 Januari 2013

Zebra bersembunyi di Dataran Terbuka


Pola belang-belang hitam atau coklat gelap yang padat membantu zebra bersembunyi di dataran terbuka tempat kebanyakan binatang ini hidup. Zebra biasanya berpindah dalam kelompok-kelompok. Belang-belang ini menyulitkan kita membedakan satu zebra dengan zebra lainnya. Ini memingungkan singa0singa dan musuh-musuh lainnya-dan membantu zebra bertahan hidup. Tidak ada dua zebra mempunyai pola belang-belang yang sama.

Sabtu, 19 Januari 2013

Sisa-sisa Peradapan Kereta Api di Bangilan

Sisa  Jembatan Kereta Api di Sebelah selatan Pasar Bangilan















Treteg gambang yang tinggal pokoknya berada di area persawahan Kd. Mulyo

Resepsi Agung HAB (Hari Amal Bhakti) Kemenag Tuban


Resepsi Agung HAB (Hari Amal Bhakti) Kemenag Tuban

www.4bangilan.blogspot.com – Rabu, 16 Januari 2013 Keluarga Besar Kementrian Agama Kab. Tuban punya gawe besar yang dikemas dalam acara Resepsi dan Pembinaan Keluarga Besar Kementrian Agama oleh Bupati dan Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Jawa Timur, dalam peringatan Hari Amal Bhaktinya yang ke-67. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Graha Sandiya Perumdin Semen Gresik Merakurak Tuban.

Rangkaian acara yang dipandu oleh Mbak Ida salah satu pegawai Kemenag Tuban ini menampilkan berbagai ketrampilan dari siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dalam naungan Kemenag Tuban. Tampil dalam pra acara group nasyid dari MTs Nguruan Prambon, Band Islami dari MTs N Tuban dan yang tak ketinggalan seni musik Marawis yang dibawakan oleh siswa-siswi MAN Rengel.

Menurut Pak Leksono kepala Kemenag Tuban dalam orasi pembinaan bahwa acara yang diikuti oleh + 1300 orang yang terdiri dari 600 orang karyawan Kemenag dan 700 orang kepala Madrasah dari tingkat RA/MI/MTs dan MA baik swasta maupun negeri se Kabupaten Tuban. Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan guna meningkatkan kinerja pegawai Kemenag agar lebih profesional dan memiliki integritas yang tingi dalam menjalankan tugasnya.

Bupati Tuban Pak Huda dalam sambutannya banyak mengupas pentingnya jiwa relegius guna mewujudkan visi dan misi Pemkab Tuban yang juga selaras dengan visi dan misi Kemenag sebagai lembaga yang berbasis agama. Menurutnya  hanya dalam masyarakat yang religi seluruh permasalahan bangsa ini dapat diselesaikan. Jika masyarakat ingin baik  maka perlu ditempuh empat hal, papar beliau. 4 hal tersebut yaitu :
1.       Muhasabah ( Instropeksi diri)
2.       Mujahadah (Bersungguh-sungguh dalam segala hal)
3.       Mu’aqobah (Menutup jalan kejelekan diri)
4.       Muqorobah (Mendekatkan diri kepada Allah SWT )

Dengan empat hal diatas diharapkan masyarakat bisa menjadi relegius. Karena jika masyarakat telah berjiwa religi insyallah masyarakat akan memiliki jiwa yang integritas, Berani, wisdom (hikmah), dan menjadi masyarakat yang inovatif. Dan ini yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini.

Lebih jauh lagi pak Huda juga menegaskan untuk menjadi religi perlu dipersiapkan lingkungan yang religi pula mulai dari pemasangan simbol-simbol agama seperti Asmaul Husna, kalimat-kalimat motivasi dari Al-Qur’an maupun al Hadits. Oleh karena itu beliau menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini.

Dalam sambutan pembinaan yang terakhir disampaikan oleh Pak Sujdak selaku Kepala Kementrian Wilayah Jawa Timur. Beliau hanya menyampaikan 3 hal pokok. Pertama, Kedatangan beliau ke Tuban sebagai wujud silaturrahmi, kedua, beliau mengucapkan selamat kepada Kab. Tuban yang selalu dalam kondisi yang kondusif, serta yang terakhir, Kementrian Agama Wilayah Jatim mengucapkan terima kasih yang seikhlas-ikhlasnya kepada seluruh jajaran keluarga Besar Kemenag di Jawa Timur atas prestasi yang telah diraih pada tahun 2012, baik dalam bidang administrasi keuangan, dalam bidang pendidikan dan dalam bidang yang lainnya. Sekian. JWT

Jumat, 11 Januari 2013

Memoarku KKN 2007 di Gondang Bojonegoro

























































Karomah Istiqomah

حيثما تستقيم يقدّر لك الله نجاحا في غابر الأزمان


Dimana dan kapan saja kamu beristiqomah, 
maka Allah akan mentaqdirkan kesuksesan bagimu di masa-masa kapanpun.

Sabtu, 05 Januari 2013

Panter De’ Sale Adventure 2013


Panter De’ Sale Adventure 2013

Matahari 2013 belumlah beranjak tinggi, ketika itu di pelataran pondok ASSALAM Bangilan Tuban telah berkumpul belasan wajah sumringah anggota Panter. Tepatnya dibawah gapura depan yang berhadapan langsung dengan sungai musiman. Waktu di Hpku menunjukkan pukul 06.15 WIB kami tinggal menunggu kedatangan Ust. Nasiruddin untuk menggenjot pedal-pedal kami siap meninggalkan Bangilan menuju wisata alam pemandian sumber Semen yang berada di Kec. Sale Rembang.

Jarak yang akan kami tempuh sebenarnya tidak jauh, sekitar 1 jam perjalanan motor. Untuk memberi sensasi dan kejutan De Adventure kami mengambil rute yang cukup menantang. Dari Bangilan ke Sale jalur seharusnya adalah lewat Kec. Jatirogo dan langsung masuk ke wilayah Sale, yang jalannya relatif landai dan tidak banyak tanjakan. Namun kali ini kami mengambil arah yang tidak biasa yaitu Bangilan lewat jalur tikus jurusan kenduruan, kemudian kearah selatan jalur Bogorejo masuk wilayah Blora.  Rutenya sebenarnya cukup jauh namun inilah sebuah adventure Panter.

Di sinilah mental Panter diuji. Karena rata-rata anggota Panter tidak memakai sepeda yang spesifikasi offroad maka kami harus memeras tenaga lebih untuk menaklukkan tanjakan demi tanjakan. Tak jarang kami harus turun dan menuntun sepeda kami. Namun syukurlah pemandangan di kiri-kanan jalan yang asri memberikan efek positif dan menambahkan semangat baru di hati kami untuk terus melangkah. Walau tak bisa dipungkiri ada juga keluhan-keluhan yang kadang menggerogoti semangat kami. Namun bendera Panter telah dikibarkan pantang surut kebelakang.

Sekitar pukul 10.30 WIB kami sampai di Bogorejo -14 KM dari jalan raya Jepon-Blora.  Disebuah warung kami beristirahat melepas penat dengan menikmati dinginnya es sisri buatan ibu warung. Alhamdulillah kak Ridho salah satu anggota Panter berbaik hati mentraksir kami semua, jadilah kami minum es rasa(h)mbayar.

Setengah jam berlalu tepat pukul 11.00 WIB Panter melaju kembali di aspal jalanan. Sesampainya di simpang tiga Pos Perhutani Gayam kami belok kanan menyusuri jalanan berbatu khas daerah pedalaman.

Sekitar setahun yang lalu saya pernah melewati jalur itu dengan motor. Saat itu jalannya baru dalam perbaikan dan belum sepenuhnya rampung. Tetapi jelang satu tahun kemudian tepatnya saat panter kami lewat jalur ini jalannya kembali rusak. Tersisa sedikit bekas aspal dan batu-batu pedel bercampur lumpur yang harus kami taklukkan. Jalannya banyak tikungan, tanjakan dan turunan-turunan tajam yang memaksa kami harus ekstra hati-hati.

Ketika perjalanan telah memasuki kawasan Sale, tepatnya di bagian selatan Desa Tawunan kami melewati jalur ekstrim. Jalannya berkelok dan menurun tajam. Orang-orang sering menyebutnya sebagai jalur Irung Petruk. Karena bentuknya yang mirip hidung salah satu dari Punakawan Pandawa dalam dunia pewayangan.

Subhanallah !!! pada tikungan terakhir di jalur petruk, salah satu anggota panter terjungkal dari sepedanya dan masuk selokan sedalam + 1,5 M. Namun syukurlah ia tidak apa-apa. Hanya sepedahnya yang harus ditambal karena ban depan kempes.

Perjalanan Panter – 1 KM dari target, sekitar pukul 12.00 WIB kami sampai di Wana Wisata Sumber Semen Sale. Ust. Nasiruddin menemui salah seorang petugas loket dan setelah terjadi tawar menawar kami diijinkan masuk.

Di pemandian Semen segala capek dan penat terbalas dengan gelak tawa riang kami bersama menyelesaikan ekspedisi “Panter De’ Semen Adventure 2013”. Sekian & Salam Liburan. JWT

Jumat, 04 Januari 2013

Berlibur Ke TBA Tuban


Berlibur Ke TBA Tuban

Taman bermain anak (TBA) atau lazim disebut taman Wire yang berada dibagian timur kota tuban setiap akhir pekan atau saat liburan sering menjadi tujuan wisata dan santai keluarga. Taman ini menjadi satu bagian dari Hutan Kota Kabupaten Tuban yang berfungsi sebagai kawasan hijau di kabupaten tersebut.

TBA bisa menjadi alternatif liburan anda bersama keluarga selain paket-paket liburan lain di Kabupaten Tuban seperti Goa Akbar, Pantai Panyuran, Pantai Boom, wisata religi Sunan Bonang dan masih banyak yang lainnya.

Taman yang berdekatan dengan pekuburan Wire ini sering menjadi jujugan liburan gratis. Karena memang tidak dipungut biaya kecuali parkir kendaraan anda. Selain udaranya yang sejuk di TBA ini disediakan arena bermain anak seperti ayunan, jembatan penyeberangan, kotak panjat, slurutan dan lain sebagainya. Selain itu ada juga arena mobil-mobilan mini yang dikelola oleh perorangan. Yang tentunya  terakhir ini anda harus mengeluarkan kocek dari saku anda. Biayanya dihitung per menit. Per 5 menitnya sekitar Rp. 5.000,- dan itu termasuk mahal menurut saya, bagaimana dengan anda ?

Kemarin saat liburan saya menyempatkan bermain bersama buah hati saya. Dan disana cukup banyak bapak-bapak dan ibu yang menghibur buah hatinya dengan bermain dan berfoto ria. Bahkan ada yang membawa kamera beneran kayak fotografi profesional. Sedang saya cukup dengan kamera HP dan keceriaan cukup menghibur suasana liburan kami yang sederhana.

Selain menjadi tempat kunjungan keluarga banyak pula dari kalangan muda-mudi yang menghabiskan liburan mereka di TBA ini. Kadang yang merasa waras merasa malu harus melewati tempat duduk-duduk mereka ini..hehe. Menurut saya seharusnya pasangan muda-mudi yang berasyik ria di TBA ini menyadari bahwa taman ini banyak dikunjungi anak-anak yang tentunya akan mempengaruhi bawah sadar mereka yang masih bening.  Walau asumsi saya ini belum pernah saya iuji secara ilmiah. Ya begitulah zaman telah berganti, nilai moral juga telah bergeser sudah selayaknya kita membentengi buah hati kita dari hal-hal yang negatif.  

Saya berdo’a semoga tulisan kecil saya ini walau tak mampu menjadi matahari pagi setidaknya menjadi semacam lampu merah buat kita bersama. Amien. Salam liburan. JWT

Kamis, 03 Januari 2013

Tahun Baru Tanpa Terompet dan Petasan

Tahun baru identik dengan terompet, petasan, bleyer-bleyeran motor, begadang malam hingga hal-hal lain yang saya sendiri bingung menghubungkan antara makna tahun baru dan semuanya itu. Tahun baru memang sebuah momentum yang sebagian kelompok merayakannya dengan hal-hal yang mengesankan. Walaupun tidak dipungkiri ada sebagian kelompok lain yang melarang merayakan tahun baru. Khususnya tahun baru masehi yang dianggap mengekor kepada kebudayaan barat.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perayaan tahun baru sering dikaitkan dengan hal-hal yang negatif, sehingga saya juga menyadari akan pendapat kelompok yang melarang mengikuti perayaan-perayaan yang lebih banyak berbau hedon itu. Menghambur-hamburkan uang dan tenaga hanya untuk hal yang tidak bermanfaat. Bukankah Islam melarang kesia-siaan  dan kemubadziran?

Selain itu perayaan tahun baru juga sering diwarnai aksi konvoi jalanan yang mengganggu, dan suara terompet yang memekikkan gendang telinga. Jika diperingatkan minimal mereka akan bilang "Halah lha wong setahun pisan wae kok". (Satu tahun sekali saja kok). padahal dalam Islam juga diajarkan jangan sampai tangan dan lisan kita menyakiti saudara kita.
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
"Orang Muslim (yang sempurna) adalah orang yang kaum muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. (HR. Bukhori Muslim)

Jadi patutkah kita ditengah malam mengganggu saudara kita dengan bisingnya suara knalpot motor dan ramainya bunyi suara terompet yang kita tiup di detik pergantian tahun ?

Saya tidak ingin terlalu ekstrim dan juga tidak ingin terlalu sembrono dalam menyikapi pergantian tahun ini. Tahun baru bagiku tidak jauh beda dengan tahun-tahun biasa. Hanya saja memang ada momentum yang dapat kita ambil manfaat dari pergantian tahun itu. Karena Allah menjadikan pergantian siang dan malam, pergantian bulan, pergantian tahun agar kita  bersemangat beribadah kepada NYA. 

Oleh karena itu untuk meminimalisir hal-hal yang negatif mari menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk kebaikan bersama dan mengerjakan hal-hal yang membawa manfaat bagi diri kita dan orang lain pada umumnya. 
Bentuk-bentuk kegiatan itu bisa berupa :
1. Silaturrohmi dengan teman dan handai tolan
2. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah 
3. Mengunjung Perpustakaan
4. Tadabbur alam

Dan lain-lain yang tidak melanggar norma agama dan sosial. Salam. JWT