Jumat, 29 Maret 2013

Kebudayaan Minangkabau


Kebudayaan Minangkabau

1.   Sistem religi,
masyarakat Minangkabau merupakan penganut Islam yang taat. Boleh dikatakan bahwa masyarakat Minang hampir tidak mengenal unsur-unsur kepercayaan lain kecuali apa yang diajarkan dalam agama Islam seperti kegiatan yangg berkaitan dengan ibadah hari raya idul fitri, hari qurban, puasa ramadhan, upacara khitan, aqiqoh, dan upacara tabuik. Agama dan adat minang hubunganya sangat erat sebagaimana yang dikatakan "adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah"

2.    Sistem kekerabatan
Garis keturunan masyarakat Minang adalah matrilineal, yaitu seorang anak akan masuk keluarga ibu, bukan keluarga ayah. Kesatuan keluarga masyarakat Minang terdiri dari paruik, kampuang, dan suku. Dalam sistem perkawinan masyarakat Minang tidak mengenal mahar, tetapi yang ada adalah uang jemputan dari pihak keluarga mempelai laki-laki.

3.    Sistem kesenian
Rumah adat masyarakat Minang adalah rumah gadang yang terdiri dari tiga didiah, didiah tempat tidur, tempat pesta, dan kamar untuk tamu. Selain itu rumah gadang juag dilengkapi anjuang, yaitu tempat yang ditinggikan untuk tamu kehormatan. Seni tari dari minangkabau diantaranya, tari payung, tari tempurung, tari lilin, tari serampang dua belas. Alat musiknya adalah telempong pacik (sejenis gong kecil), saluang (seruling bambu) dan rebana atau kendang melayu.

4.    Sistem politik
kesatuan teritorial di Minangkabau disebut nagari, yang dipimpin oleh ketua adat yang disebut penghulu andiko. Tiap nagari terdiri dari empat suku yang masing-masing dikepalai oleh penghulu suku. Bersama dengan keempat penghulu suku, penghulu andiko membentuk pemerintahan tertinggi yang disebut pucuk nagari.


              5.  Demikian sekilas twett kami tentang etnografi Minangkabau. JWT

1 komentar: