Sabtu, 04 Februari 2012

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam 1433 H

            Semarak dan meriah suasana malam di Ponpes ASSALAM Bangilan dalam rangka peringatan maulid Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam 12 Rabiul Awal 1433 H, acara yang digelar oleh Organisasi Santri Pondok Pesantren ASSALAM (OSPA) Bangilan Tuban yang melibatkan santriwan-santriwati di aula masjid pondok tersebut. Acara diawali dengan pembacaan sirah Nabawiyah yang dikemas dalam Al-Barzanji karya syekh Ja’far Al Barzanji yang terkenal di kalangan pesantren itu.
           
            Acara semakin meriah namun tetap syahdu ketika Ust. Nur Ghozi, SH, MA membacakan puisi tentang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dengan iringan musik yang membuat suasana semakin terbawa arus waktu ke 14 abad silam yang lalu dimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dilahirkan dan diutus di kota Makkah.

Saya jadi teringat sebuah syair yang ditulis oleh Ahmad Syauqi, beliau berkata :

“Ketika al Huda dilahirkan
Alam semesta terang benderang
Tersirat senyum kebahagiaan dan pujian di bibir mulut zaman”


            Begitulah sedikit gambaran mukjizat kelahiran Nabi yang membawa cahaya terang bagai matahari pagi, kelahiran yang dipenuhi dengan pilar-pilar cahaya untuk umatnya. Api sesembahan orang Majusi pun padam kehilangan cahayanya, empat belas tiang beranda istana Kisra runtuh dengan keagunganNYA.Patung-patung disekeliling Ka'bah rebah ke tanah. Subhanallah..Subhanallah..Subhanallah, Allahu Akbar, Maha Besar Allah.

            Dan menyempurnakan puncak acara peringatan maulid Nabi malam itu, hadir Ust. Mulyadi, S.Pd.I membawakan materi tentang potret Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam beserta keluarga dan keteladanan beliau yang menjadi produk manhaj hidup way of life umat Islam pada umumnya dan para santriwan-santriwati ASSALAM Bangilan Tuban pada khususnya, semoga kita bersama mampu menjadi barisan terdepan penjaga Sunnah Nabi dan dan pengibar panji-panji Rosulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam ditengah kehidupan zaman yang semakin galau ini. Amien. Jwt

2 komentar: