Minggu, 08 Mei 2011

Tarbiyah Ruhiyah


Tarbiyah Ruhiyah

          Ruhiyah seorang dai

            Iman , ikhlas,dan optimisme adalah sifat-sifat fundamental dalam mencetak jiwa seorang dai dalam persiapannya membekali diri dengan bekal dakwah.
          Sifat-sifat tersebut hanya dapat dimiliki oleh seorang mukmin yang telah merasakan nikmatnya iman,menyatukan diri dengan islam, dan terus melangkah menuju tujuannya.

          Fungsi ruhiyah :
                          
          Ketika seseorang yang akan menyampaikan sesuatu dijalan Allah, maka hendaklah orang tersebut memilki target ruhiyah yang komponen (mencukupi) agar apa yang akan di dakwahi nya tersebut dapat membuka hati orang-orang yang yang di dakwahi nya.


          Jalan memperoleh ketinggian ruhiyah

% Taqwa sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil
% Seperti seseorang yang membawa lampu di kegelapan
% Allah memberikan jalan keluar bagi setiap masalah untuk orang-orang yang bertqwa,
Sebagaimana firman Allah :

         ...."مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجا (الطلاق :2 )
      
Artinya : “Barang siapa yang beriman kepeda Allah dan hari Akhir maka Allah akan memberikan jalan keluar setiap masalah nya”(Q.S.Attolaq : 2)


Hakikat taqwa :

Taqwa adalah sebuah perasaan yang tajam, jernih, selalu takut kepada Allah, kehati-hatian terus menerus dalam menjalini kehidupan ini.
Sedang syaikh sayyid qutb mendefinisikan taqwa sebagai kutipan ucapannya:

^ “ cerdas dalam mengamati dan menyikapi masalah-masalah yang ada dalam kehidupan dengan sikap dan peilaku yang islami dalam naungan dan ajaran agama Allah.”
^ “ cerdas dalam mengenali trik-trik syetan dalam setiap keadaan.yang bertujuan menggelincirkan manusia dari jalan kebenaran.”

Cara mencapai tingkat taqwa :

1-      ِAl- Mu’ahadah (perjanjian)

membuat perjanjian untuk diri sendiri untuk selalu berbuat kebajikan dan harus sering di ulang. Sedikit nya 17 kali setiap harinya, sebagai mana lazimnya bagi individual muslim ketika sedang melaksanakan ibadah sholat:

إياك نعبد وإياك نستعين
inilah bentuk perjanjian kita kepada Allah yang senantiasa kita lafazkan di setiap hari, dan paling sedikitnya 17 kali.

2-   Muroqobah ( merasakan kesertaa Allah)

maknanya sepertimana yang diisyaratkan oleh Al-qur’an dan sunnah’ ialah : merasakan keagungan Allah ta;ala di setiap waktu.
landasan muraqabah dapat kita temukan dalam Al-qur’an,dalam firmanNya :

الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ . وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ ( الشعراء : 218-219).
                                                                                                                       
“ yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sholat) dan melihat pula perubahan gerak badannya diantara orang-orang yang sujud                                               (Q.S Assyu’ara :218-219)



macam- macam muraqabah :

-+  muroqobah dalam melaksanakan ketaatan adalah dengan ikhlas kepada Nya.
-+  muroqobah dalam kemaksiatanadalah dengan cara taubat ,penyesalan dan meninggalkannya secara total.
-+  muroqobah dalam hal-hal yang mubah adalah dengan menjaga adab-adab terhadap Allah dan bersyukur atas segala nikmat Nya.
-+  muroqobah dalam musibah adalah dengan ridho kepada ketentuan Allah serta memohon pertolongannya dengan penuh kesabaran.

3-   Muhasabah ( introspeksi diri)

Dasar muhasabah adalah firman Allah :

)ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمََلون ( ( الحشر : 18 )

          “Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok(akhirat).dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui ap yang kamu kerjakan (Q.S Al-hasyr :18).

4-Mu’aqobah :

          landsan mua’qobah adalah firman Allah U :

) وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(.
“Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungsungan)idup bagimu,wahai orang-orang yang berakal , supaya kamu bertaqwa.(Q.S Al-baqarah : 179).


5-Mujahadah ( optimalisasi)

Dasar mujahadah adalah firman Allah :

) وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ(.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk ( mencari keridhoan ) kami, benar-benar kami tunjukkan kepe=ada mereka jalan-jalan kami . dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”(Q.S Al-ankabut :69)


factor- factor yang menumbuh suburkan Ruhiyah’.

1-    factor- factor yang berkaitan dengan kepekaan jiwa.

% selalu merasakan muraqabatullah

          sebagaimana sabda rasul :

) أن تعبد الله كأنك تراه فإنلم تكن تراه فإنه يراك( رواه مسلم
          “ hendaklah kamu beibah seolah-olah kamu melihat Allah, dan kalau kamu tidak melihayNya maka sesungguhnya Allah maha mengetahui.(H.R muslim).

% mengingat kematian dan kehidupan sesudahnya.

          Sabda rasul :

) أكثروا من ذكرها دم اللذات(
“ perbanyaklah mengingat akan pemusnah segala kenikmatan”

% membayangkan hari Akhirat dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Misal :
-         semua manusia dikumpulkan dengan ttelanjang bulat dan tanpa alas kaki.
-         Matahari sangat dekat dengan kepala.
-         Bumi menjadi saksi atas apa yang dilakukan seorang hamba di atas permikaannya.
-         Ada beberapa tempat dimana seseorang tak lagi mengingat siapapun selain dirinya.
-         Anggota badan menjadi saksi atas perbuatan pemiliknya.
-         Tentang kegelapan neraka yang sangat pekat .
-         Tentang lembah- lembah jahanam.
-         Tentang gada-gada neraka.
-         Tentang keburukan ahli neraka.
-         Tentang makanan dan minuman ahli neraka.
-         Tentang tangisan ahli neraka.
-         Keadaan ahli syurga.
-         Mengenal ukkuran ahli neraka.



    2-faktor-faktor amaliyah yang menumbuhkan ruhiyah.
Antara lain :

-         memperbanyak tilwah al-quran dengan tadabbur .(Q.S asshod : 29)
-         hidup bersama Rasulullah melelui sirahnya.(Q.S Al-ahzab : 21)
-         selalu menyertai orang –orang pilihan,yaitu mereka yang berhati berhati bersih dan mengenal Allah.( At-taubah : 119)
-         Dzikir kepada Allah di setiap waktu dan keadaan.(Al-baqarah : 152).
-         Menangis karena takut kepada Allah disaat menyendiri.
Keutamaan menangis :

^ mereka berada di bawah naungan Allah di hari kiamat.
^ mereka terbebas dari adzab neraka.
^ mereka berada dalam limpahan cinta kasih Ilahi.
^ mereka berada dalam ampunan dan magfirah Allah.
^ bersungguh-sungguh membekali diri dengan ibadah-ibadah nafilah.


(DR. Abdullah Nashih Ulwan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar