Senin, 24 Mei 2010

API SUCI

API SUCI
Selama nafas masih mengalun,
Selama jantung masih memukul ,
Wahai api, bakarlah jiwaku.
Biar mengaduh, biar mengeluh,
Seperti wajah merah membara,
Dalam bakaran api nyala,
Biar jiwaku habis terlebur,
Dalam kobaran nyala raya,
Sesak mendesak rasa di kalbu,
Gelisah liar mata memandang,
Dimana duduk rasa dikejar.
Demikian rahmat tumpahkan selalu,
Nikmat rasa api menghangus,
Nyanyian semata bunyi jeritku.

(Sutan Takdir Alisjahbana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar