Jumat, 19 Juni 2009

Ajaran Luhur Tembang Mijil

DEDALANE GUNA LAWAN SEKTI 
KUDU ANDAP ASOR
WANI NGALAH LUHUR WEKASANE 
TUMUNGKULO YEN DIPUN DUKANI
BAPANG DEN SIMPANGI
ANA CATUR MUNGKUR
 
Tembang di atas adalah salah satu wujud kearifan budaya lokal masyarakat Jawa yang adiluhung. Menjadi seorang yang sakti, menjadi seorang yang hebat, bukan menjadi segala-galanya, bukan menjadi tokoh yang berada diatas menara gading, tetapi dalam konsep tembang mijil diatas seorang yang hebat adalah orang yang bisa bertata krama, andap asor, tidak adigang adigung adiguna, menange dewe. 

Mungkin kita juga sering mendengar ungkapan masyarakat " Sing Waras Ngalah" hal ini memang membuktikan bukan berarti jika kita ngalah itu kalah, tetapi konsep ngalah disini menjadikan kita lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.

Saya pernah mendengar sebuah wejangan dari seorang sepuh yang bilang "Ngelmu sing paling hebat kuwi ngelmu "THETHEWERE" apa maknanya ? ternyata itu adalah kepanjangan dari kalimat "Nek ono wong sing methethe kowe mire" artinya kalau ada orang yang sewenang-wenang terhadap dirimu tidak usah dihiraukan, tinggal pergi saja.

Begitulah sedikit wejangan dari sebuah tembang  mijil dapat saya sampaikan. salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar