Pages - Menu
Minggu, 28 Juni 2009
Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe
Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe, Banter tan bancangi dhuwur tan ngungkuli
Jumat, 26 Juni 2009
Perlambang Daun Sirih
Daun sirih atau orang Jawa sering menyebutnya sebagai daun suruh yang sering dijadikan sebagai bahan nginang (jawa) ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan gigi saja. Daun ini juga sering digunakan sebagai obat untuk mata yang sakit. Selain itu daun suruh mempunyai kedudukan yang cukup penting dalam khasanah kebudayaan Jawa. Terbukti banyak ritual kejawen yang menggunakan media daun yang berbau terapi ini. Bahkan dalam pepatah jawa pun daun sirih dijadikan sebagai perlambang dari sebuah peseduluran dalam masyarakat.
"Paseduluran kuwi kadya lumah kurepè ron suruh,
yen dinulu katon beda ning yèn gineget podo roso"
Luar biasakan manfaat dan filosofinya kan ??
hehe...daripada bertanam tebu di bibir
lebih baik yuk bertanam sirih !!!!!
Minggu, 21 Juni 2009
Sabtu, 20 Juni 2009
Jumat, 19 Juni 2009
Takdir
"Ora ono kesèktèn kang biso madani pepesthèn"
Begitulah salah satu adagium wong jowo dalam mengejawentahkan sikap untuk tidak adigang adigung terhadap sesamanya. Masyarakat jawa menyadari bahwa sehebat apapun manusia ia tetaplah manusia yang punya kelemahan, sesakti apapun manusia ia tak akan mampu mengalahkan takdirnya sendiri sebagai manusia, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang lemah hanya kodrat dan pepesthen lah yang menguasai seluruh lingkaran hidupnya.
SOPO WANI NGALAH
CUPLUK WADAH UYAH
TALI KENUR ARAN LAWE
SOPO WANI NGALAH
BAKAL LUHUR WEKASANE
Cukup banyak wejangan para sesepuh yang mengajarkan kepada kita untuk mengalah, dan banyak orang mengatakan bahwa mengalah bukanlah kalah itu sendiri, beda jauh antara arti kata mengalah dan kalah walau sebenarnya mengalah sendiri juga berakar dari kata kalah.
Lalu mengapa kita disuruh mengalah ? bukankah hidup di era sekarang ini kita dituntut memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi pemenang ?...
Ajaran Luhur Tembang Mijil
DEDALANE GUNA LAWAN SEKTI
KUDU ANDAP ASOR
WANI NGALAH LUHUR WEKASANE
TUMUNGKULO YEN DIPUN DUKANI
BAPANG DEN SIMPANGI
ANA CATUR MUNGKUR
Tembang di atas adalah salah satu wujud kearifan budaya lokal masyarakat Jawa yang adiluhung. Menjadi seorang yang sakti, menjadi seorang yang hebat, bukan menjadi segala-galanya, bukan menjadi tokoh yang berada diatas menara gading, tetapi dalam konsep tembang mijil diatas seorang yang hebat adalah orang yang bisa bertata krama, andap asor, tidak adigang adigung adiguna, menange dewe.
Mungkin kita juga sering mendengar ungkapan masyarakat " Sing Waras Ngalah" hal ini memang membuktikan bukan berarti jika kita ngalah itu kalah, tetapi konsep ngalah disini menjadikan kita lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.
Saya pernah mendengar sebuah wejangan dari seorang sepuh yang bilang "Ngelmu sing paling hebat kuwi ngelmu "THETHEWERE" apa maknanya ? ternyata itu adalah kepanjangan dari kalimat "Nek ono wong sing methethe kowe mire" artinya kalau ada orang yang sewenang-wenang terhadap dirimu tidak usah dihiraukan, tinggal pergi saja.
Begitulah sedikit wejangan dari sebuah tembang mijil dapat saya sampaikan. salam
Kamis, 18 Juni 2009
Welcome My Blog
SELAMAT DATANG
Selamat datang
Welcome My Blog
www.4bangilan.blogspot.com
Blogku yang pertama saya buat
Bulan Juni
Tanggal Delapanbelas
Tahun dua ribu sembilan
.............................
Semoga bermanfaat..
semoga...
Selamat datang
Welcome My Blog
www.4bangilan.blogspot.com
Blogku yang pertama saya buat
Bulan Juni
Tanggal Delapanbelas
Tahun dua ribu sembilan
.............................
Semoga bermanfaat..
semoga...
Langganan:
Postingan (Atom)